spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Piutang Pelanggan Sentuh Rp 1,6 Miliar, 800 Pelanggan PDAM PPU Terancam Disegel

PENAJAM – Paling tidak 800 pelanggan air bersih di Penajam Paser Utara (PPU) terancam disegel, tak bisa menikmati air bersih. Mereka adalah warga Benuo Taka yang selama 3 bulan terakhir belum membayar tagihan pemakaian air PDAM.

Direktur Perumda Air Minum (PDAM) Danum Taka, Abdul Rasyid menyebutkan, ketaatan masyarakat dalam membayar tagihan masih harus diperbaiki tiap tahunnya. Apalagi dengan makin meluasnya cakupan pelayanan, makin banyak pula warga yang abai membayar tagihan air.

Hal ini, lanjutnya, berpotensi merugikan daerah. Sebab, secara perhitungan tak sedikit jumlah modal usaha yang tertahan. “Jumlah piutang yang belum dilunasi pelanggan mencapai sekitar Rp 1,6 miliar,” ujarnya, Senin (30/5/2022).

Bagi pelanggan air bersih yang tidak membayar atau mengangsur tunggakan rekening air, lanjut Abdul Rasyid, disikapi dengan penyegelan sambungan air pelanggan bersangkutan. Cara ini sebagai upaya penertiban sekaligus menekan jumlah kerugian PDAM.

“Penyegelan sambungan air dilakukan hanya bagi pelanggan yang tidak mau membayar tunggakan. Kami berikan kelonggaran tunggakan bisa dicicil sesuai kemampuan pelanggan,” ucapnya.

BACA JUGA :  Tingkatkan Herd Immunity, Gubernur Isran Ikut Suntikan Vaksin

Meski begitu, dengan berbagai pertimbangan penyegelan ini bukan permanen. Pihaknya masih akan membuka ruang negosiasi bagi masyarakat yang memiliki alasan keterbatasan biaya.

Penyegelan juga dimaksudkan agar beban tunggakan pelanggan tidak makin membengkak. Penyegelan akan dibuka bila pelanggan telah membayar tunggakan.

“Dalam melakukan penyisiran ke rumah-rumah, kami menurunkan 10 tim yang melibatkan 64 karyawan,” ucap Rasyid.

Sasaran tim PDAM Danum Taka adalah pelanggan yang menunggak pembayaran rekening air selama lebih dari tiga bulan. Sebelum melakukan penyegelan, petugas memberikan pengertian agar pelanggan membayar tunggakan rekening air.
Sejak 17 Mei 2022, kata dia, tim secara rutin melakukan penyisiran rumah-rumah pelanggan yang belum melunasi tunggakan.

“Kalau tidak bersedia bayar tunggakan akan disegel pada bulan berikutnya, tapi sebelumnya kami dekati dan berikan pengertian agar bayar tunggakan langsung dilunasi atau dicicil,” pungkasnya. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img