SANGATTA – Pembayaran insentif dan jasa pelayanan tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Kudungga Sangatta menjadi prioritas utama, yang akan dituntaskan oleh Direktur RSUD dr Yuwana Sri Kurniawati, yang baru dilantik pekan lalu.
Pasalnya, tuntutan tersebut yang paling disuarakan karyawan dan tenaga medis saat melakukan aksi damai ke Pemkab Kutai Timur, belum lama ini.
Dihubungi via telepon seluler, dr. Yuwana mengatakan, pihaknya pernah mendapatkan kabar soal masalah tersebut, apalagi terkait dengan insentif nakes yang menangani pasien Covid-19.
“Terkait insentif nakes yang menangani pasien Covid-19, kita sempat mendengar kabar itu. Ada beberapa bulan yang belum terbayarkan. Itu akan menjadi PR bagi saya,” ucap mantan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutim, Minggu (14/11/2021).
Yuwana menambahkan, begitu menjabat sebagai direktur, dia terus melakukan rapat maraton dengan berbagai pihak di rumah sakit plat merah itu. Akhirnya Yuwana tahu permasalahannya dimana, terutama persoalan insentif maupun jasa pelayanan nakes. “Karena memang ada beberapa bulan yang belum dibayarkan. Ini memang PR bagi saya,” ungkapnya.
Yuwana optimistis, dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dan utang insentif nakes bisa segera dituntaskan. “Harus pelan-pelan saya benahi. Paling utama, bagaimana menciptakan pelayanan yang prima ke masyarakat,” jelasnya.
Sementara, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengharapkan, selaku dirut yang baru, Yuwana bisa membenahi segala persoalan di RSUD Kudungga. Dengan begitu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terus berjalan.
“Kita berharap setelah adanya pimpinan baru ada pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. Saya juga berharap perhatian ke Covid-19 dimaksimalkan, apalagi saat ini Kutim sudah zero pasien,” tutupnya. (ref/adv)