spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pilkada Bontang Aman dan Kondusif, Neni Apresiasi Semua Pihak, Pastikan Jalankan Program Pro-Rakyat

BONTANG — Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni dan Agus Haris, mencatatkan kemenangan sementara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bontang berdasarkan real count internal yang dihimpun oleh Tim Pemenangan.

Pasangan Neni-Agus unggul dengan perolehan suara sebesar 42,46 persen, mengalahkan dua pasangan calon lainnya.

Data yang sudah mencapai 100 persen ini menunjukkan pasangan Basri Rase-Chusnul Dhihin berada di posisi kedua dengan 27,16 persen, disusul pasangan Najirah-Muhammad Aswar di urutan ketiga dengan 21,85 persen, dan Sutomo Jabir-Nasrullah di posisi terakhir dengan 8,53 persen suara.

Dihubungi Media Kaltim, Rabu (4/12), Neni menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Bontang yang telah berpartisipasi menjaga suasana Pilkada tetap aman dan kondusif.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pasangan calon, tim sukses, dan masyarakat Bontang atas kerja keras dan partisipasinya. Meski angka golput masih mencapai 30 persen, hasil ini adalah bukti bahwa kita semua peduli dengan masa depan Bontang. Terima kasih juga kepada media massa yang telah mendukung jalannya pesta demokrasi ini,” ungkap Neni.

Komitmen Perubahan dan Program Prioritas

Dalam kesempatan ini, Neni menegaskan komitmennya untuk merealisasikan visinya “Mewujudkan Kota Bontang sebagai Kota Jasa dan Industri yang Maju dan Berkelanjutan dengan Ekonomi yang Dinamis Menuju Era Masyarakat yang Sejahtera sebagai Daerah Mitra IKN Baru.”

Sebagai langkah awal, Neni mengatakan, akan menyusun penyelarasan program unggulan dengan isu strategis dalam RPJMD 2025-2029 dan program pembangunan jangka menengah sebelumnya, RPJMD 2021-2026.

Program ini akan menjadi dasar penyusunan APBD 2025 dan memastikan janji politik terlaksana.

Beberapa program prioritas yang telah disiapkan antara lain kenaikan insentif guru dan tokoh agama. “Yang pertama seperti janji politik kami, segera menaikkan insentif guru swasta yang lebih tinggi hingga Rp 2 juta per bulan,” tuturnya.

Beberapa program lainnya, percepatan insentif untuk guru ngaji dan tokoh agama dan peningkatan infrastruktur RT dengan menyiapkan dana pembangunan RT sebesar Rp 200-300 juta per tahun.

Neni juga berjanji untuk menyempurnakan program yang sudah berjalan dan memperkenalkan program baru yang selaras dengan kebutuhan masyarakat. “Kami akan memastikan setiap program dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bontang,” tambahnya. (MK)

Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti