TANJUNG REDEB – Berau menjadi kabupaten pertama di Kalimantan Timur (Kaltim) yang menyelesaikan proses pelipatan suara. Hal itu diungkapkan Ketua KPU Berau, Budi Harianto.
Dia mengatakan, proses pelipatan suara dimulai pada Rabu (3/1/2024) dan rampung Senin (9/1/2024). Hal tersebut lebih cepat dari target yang ditetapkan, yakni selama satu minggu.
“Saat ini kami sedang kroscek data untuk memastikan berapa jumlah surat suara rusak dan kekurangan masing-masing jenis surat baik Presiden, DPRD provinsi dan Kabupaten, serta DPD,” ujar Budi, Senin (15/1/2024).
Dijelaskannya, dengan jumlah petugas mencapai 150 orang, proses pelipatan memang diupayakan selesai lebih cepat, agar kroscek dan persiapan lainnya juga bisa cepat dilakukan. Sehingga semua tahapan bisa berjalan sesuai aturan.
“Angka pastinya belum ada, karena masih dihitung ulang. Dari sekian banyak boks surat suara, ada yang rusak dan ada yang kurang dari pabriknya. Untuk data valid akan kita umumkan secepatnya setelah proses penghitungan ulang dan validasi selesai dilakukan petugas KPU,” ungkapnya.
Ditanya soal upah para pekerja lipat suara, dikatakan Budi juga sedang berproses, karena harus dikroscek juga dengan catatan petugas pengawasan di lapangan.
Untuk mereka yang memiliki NPWP, upah yang diterima full. Sedangkan yang tidak memiliki NPWP, upah yang diterima akan dipotong pajak terlebih dahulu. (dez)
