KUTAI BARAT – Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Samarinda melaksanakan pelatihan kerja sama pembentukan petugas pengendalian kebakaran hutan dan lahan bagi Manggala Agni 1.
Kerja sama ini juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kutai Barat yang turut mengikuti pelatihan fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) ahli Pertama.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Samarinda, diikuti Pembentukan Petugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Bagi Manggala Agni 1 dilaksanakan pada 6 – 13 Juni 2024 dengan jumlah peserta 75 orang dan Pelatihan Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Ahli Pertama pada tanggal 6 – 15 Juni 2024 dengan jumlah 19 orang.
Asisten II Setdakab Kubar Rakhmat mengatakan, kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak mengenal batasan, baik itu hutan lindung, cagar biosfer, hutan tanaman industri, perkebunan perusahaan milik swasta maupun pemerintah begitu pula perkebunan masyarakat.
“Hal ini menunjukkan bahwa penyelesaian karhutla tidak bisa dilakukan secara masing-masing pihak. Tetapi perlu adanya kerja sama yang baik antara seluruh stakeholder dan masyarakat,” ujar Rakhmat kepada mediakaltim saat dikonfirmasi melalui seluler Senin (10/6/2024).
Dengan kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para peserta selaku aparatur pemadam kebakaran dalam melakukan pencegahan dan pemadaman kebakaran. Kemudian penyelamatan jiwa atau evakuasi dalam memberikan imbauan, guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat tentang bahaya kebakaran.
“Karenanya, pelatihan ini merupakan salah satu langkah nyata dan usaha bersama agar karhutla dapat ditanggulangi dan meminimalisir dampaknya,” pungkasnya.
Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R
