SAMARINDA – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kalimantan Timur ke-67 tahun bertemakan Membangun Kaltim Untuk Nusantara ditandai dengan apel bersama dan bergerak bersama 6.000 orang yang terlibat menarikan tarian Jepen Begenjoh.
Semarak ini juga dimeriahkan dengan Pesta Rakyat Kaltim yang menampilkan keunggulan Kaltim dan berbagai budaya khas Kalimantan Timur.
Pesta Rakyat Kaltim 2024 digelar dari tanggal 9 – 13 Januari 2024 di GOR Kadrie Oening Sempaja, Jalan KH Wahid Hasyim. PRK telah dibuka langsung oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik dengan pemotongan pita dan pelepasan balon, juga secara simbolis penyerahan Batik Gobang yang merupakan motif baru Batik Kontemporer kerja sama dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik mengatakan di usia Kaltim yang tidak muda ini telah melalui berbagai proses. Pihaknya sangat terbuka dengan berbagai masukan dari masyarakat atas kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Daerah, di mana hari ulang tahun harus digunakan sebagai momentum refleksi atas pelayanan yang telah dikerjakan.
“Ini langkah kita untuk lebih merefleksikan lagi berbagai pelayanan yang telah kita lakukan,” jelasnya.
Akmal Malik juga mengapresiasi Pesta Rakyat Kaltim (PRK) 2024 yang menonjolkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terutama untuk meningkatkan perekonomian Kalimantan Timur. Menampilkan produk lokal sebagai salah satu bentuk pelayanan untuk mengenalkan Kaltim sampai di kancah internasional.
“Ini bentuk pelayanan kita menggelar acara yang dapat dikenal oleh seluruh Indonesia bahkan hingga kancah internasional,” terangnya.
Ia juga mengapresiasi Batik Gobang yang merupakan rancangan baru batik kontemporer dari berbagai ciri khas Kalimantan Timur. Di antaranya Beruang Madu, Logo IKN, bahkan Sungai Mahakam. Hal ini merupakan tantangan Kalimantan Timur untuk lebih mengeksplorasi berbagai motif batik Kalimantan Timur. Ia pun mengajak seluruh seniman asal Kaltim untuk menjawabi tantangan dalam melestarikan budaya motif-motif kain.
“Ini tantangan bersama siapa pun yang mampu menambah koleksi batik khas Kaltim silakan saja, terlebih untuk menyambut IKN di Kaltim, maka harus gencarkan pelestarian budaya khas Kalimantan Timur,” pungkasnya.
Pewarta: Nelly Agustina
Editor: Nicha R