TENGGARONG – Pesta Erau Adat Benua Tuha, Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman resmi bergulir sejak 10-17 September 2022. Dampak ekonomi menjadi poin penting dalam pelaksanaan adat dan kebudayaan di Desa Sabintulung.
Tokoh sekaligus anggota DPRD Kukar, Kamarur Zaman mengatakan, event ini menjadi potensi peningkatan perekonomian di sektor pariwisata terutama di Desa Sabintulung, Muara Kaman, setelah dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan.
“Mendukung penuh pelaksanaan Pesta Erau ini untuk pemulihan ekonomi, selain memperkenalkan budaya lokal di Desa Sabintulung,” ungkap Kamarur Zaman saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2022).
Di Desa Sabintulung terdapat situs peninggalan Kerajaan Martadipura, yang dipimpin Raja Mulawarman, salah satu raja tersohor di masanya. Terdapat pula Cagar Budaya Museum mini, termasuk peninggalan situs Lesong Batu.
“Untuk wisata budaya lokal Muara Kaman ‘kan ada museum mini, setelah pelimpahan dari Pemkab Kukar, tinggal dimaksimalkan,” lanjut Kamarur Zaman.
Dengan digelarnya Pesta Erau Adat Benua Tuha Desa Sabintulung, diharapkan dapat membantu budaya dan pelaku seni lokal yang ada. Selain itu menjadikan Kukar sebagai tujuan wisata baru di Kaltim, sekaligus sebagai bentuk antisipasi habisnya Sumber Daya Alam (SDA).
“Dengan kegiatan seperti ini efek positifnya banyak, seperti sektor transportasi, warung, UMKM semuanya terberdayakan,” tutup Kamarur Zaman.
Sementara itu Bupati Kukar, Edi Damansyah mengatakan, acara ini bentuk kepedulian semua pihak untuk menjaga budaya dan tradisi leluhur. Sekaligus memastikan anak cucu bisa mempelajari secara nyata.
Edi memastikan bakal memasukkan agenda Pesta Erau Adat Benua Tuha dalam kalender festival di Kukar. Sebagai bentuk keseriusan Pemkab Kukar dalam meningkatkan sektor pariwisata. “Tolong Kepala Dinas Pariwisata Kukar masukkan dan buat konsepnya dengan baik,” tutup Edi. (afi)