TANJUNG REDEB – Pulau Maratua dan Kakaban di Kabupaten Berau, terkenal dengan keindahan alam yang memikat dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, kini merancang langkah-langkah untuk menjadikan kedua pulau ini sebagai destinasi wisata premium yang mengutamakan kelestarian lingkungan.
Pulau Maratua menyajikan pesona pantai berpasir putih yang bersih serta kehidupan bawah laut yang kaya, dengan ribuan jenis ikan berwarna-warni yang memikat para penyelam.
Potensi wisata alam yang luar biasa ini diyakini masih bisa dikembangkan lebih lanjut untuk menarik wisatawan kelas atas, dengan nilai ekonomi yang tinggi.
Akmal Malik menegaskan pentingnya pengembangan pariwisata berkualitas di Kalimantan Timur. “Kita ingin mengembangkan pariwisata yang tidak murah dan tidak murahan. Kita ingin ada klasifikasi wisata yang bisa diakses secara masif dan ada yang eksklusif,” ujarnya.
Menurut Akmal, Maratua dan Kakaban tidak boleh terlalu terbuka untuk umum. Keduanya harus dilindungi, namun tetap dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat serta meningkatkan pendapatan daerah. “Pengalaman kita, pariwisata yang terlalu masif cenderung menimbulkan dampak lingkungan signifikan,” jelasnya.
Sebagai contoh, Pulau Kakaban pernah mengalami gangguan ekosistem akibat kehadiran wisatawan. Akmal bahkan sempat meminta penghentian kunjungan ke Kakaban untuk melindungi populasi ubur-ubur tidak menyengat yang unik di danau pulau tersebut.
Sejak Desember 2023, ubur-ubur tersebut sempat menghilang, namun kini telah mulai terlihat kembali dalam dua bulan terakhir. Beberapa pihak menduga, penggunaan krim pelindung tubuh oleh wisatawan saat berenang bersama ubur-ubur tersebut menjadi salah satu faktor terganggunya ekosistem danau.
Atas kekhawatiran ini, Akmal telah memerintahkan penelitian bersama Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda untuk mencari tahu penyebab pasti hilangnya ubur-ubur dari danau Kakaban. “Kita mendukung pariwisata yang menggunakan pendekatan lingkungan. Tentu, dukungan masyarakat Maratua dan sekitarnya juga sangat penting,” kata Akmal.
Selain itu, Akmal akan meminta dinas terkait di Pemprov Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Berau untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian alam. Langkah komunikasi yang baik diharapkan mampu mengajak masyarakat berperan dalam mengembangkan Maratua dan Kakaban sebagai destinasi premium yang membawa manfaat bagi warga setempat.
“Kita ingin mendorong langkah-langkah konstruktif dan partisipatif agar masyarakat bisa merasakan dampaknya secara langsung,” tegas Akmal.
“Citra Maratua yang premium perlu kita bangun bersama, agar pariwisata di Kalimantan Timur semakin berdaya saing dan tetap menjaga alam,” pungkasnya. (diskominfokaltim/adv)
Dok: Adpimprov
Editor: Agus S