spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pesan Optimisme Capres-Cawapres setelah Dapat Nomor Urut di Pemilu 2024

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024. Nomor urut satu diberikan kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut dua untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut tiga untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Penetapan ini berdasarkan hasil pengundian nomor urut yang dilakukan di Kantor KPU RI pada Selasa malam.

Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar dan calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka, menyatakan Optimismenya hasil pengundian nomor urut calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024.

Sementara capres Ganjar Pranowo-Mahfud Md., yang mendapatkan nomor urut tiga mengaku senang karena sesuai dengan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

CAK IMIN: TANDA-TANDA MENANG
Cak Imin, mengungkapkan keyakinannya bahwa nomor urut satu adalah pertanda kemenangan dalam Pemilu 2024.

Cak Imin juga menyatakan bahwa nomor urut satu ini sesuai dengan harapannya bersama Anies Baswedan, calon presiden dari koalisi yang sama. Mereka merasa bersyukur atas hasil pengundian nomor urut tersebut.

“Alhamdulillah, sesuai dengan harapan dan doa semua, akhirnya pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) mendapatkan nomor satu. Nomor satu adalah tanda kemenangan pertama,” ujar Cak Imin setelah pengundian nomor urut calon presiden dan wakil presiden di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa (14/11) malam.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini juga memohon restu agar pemilu tahun depan berjalan lancar dan mengajak masyarakat untuk mengawal pemilu dengan integritas.

“Jika kita ingin perubahan, mari kita kuatkan nomor satu. Jika kita ingin pemilu yang jujur, adil, dan bebas, mari kita awasi pemilu dengan semangat untuk mengawasi, tanpa ada pelanggaran,” tambahnya.

Cak Imin menekankan bahwa pemilu yang bersih dan berintegritas bukan hanya untuk kepentingan pasangan AMIN, tetapi juga untuk menyelamatkan dan memajukan demokrasi Indonesia.

“Ketika demokrasi maju, rakyat akan semakin makmur,” ungkap Cak Imin.

Selain itu, Cak Imin berjanji untuk bekerja keras bersama para relawan dan pendukungnya untuk meraih suara terbanyak, termasuk dalam hal memenangkan pemilu dalam satu putaran.

“Kita akan bekerja keras. Para relawan dan pendukung AMIN, mari kita yakin kepada rakyat bahwa satu-satunya jalan untuk Indonesia yang lebih baik adalah perubahan nasib,” pungkasnya.

GIBRAN: TETAP OPTIMISTIS
Calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan tetap optimis setelah ditetapkan sebagai pasangan calon presiden nomor urut dua dalam Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

“Tetap optimistis, ya,” ujar Gibran dengan singkat saat ditemui usai penetapan nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa (14/11) malam.

Gibran juga menyampaikan pesan optimisme dengan mengangkat jari telunjuk dan tengahnya membentuk angka dua, yang juga mengandung makna perdamaian atau “peace,” saat ditanya oleh awak media mengenai perasaannya setelah mendapatkan nomor urut dua.

Pasangan Prabowo-Gibran didukung oleh sejumlah partai politik, termasuk Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Golkar, Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Bulan Bintang (PBB), Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024.

GANJAR SENANG SESUAI SILA KETIGA PANCASILA
Calon presiden Ganjar Pranowo mengungkapkan kebah agiaannya atas penetapan nomor urut tiga pada Pemilu 2024 karena sesuai dengan sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia.”

“Jadi, kita mendapatkan nomor tiga, itu pas sesuai dengan sila ketiga ‘Persatuan Indonesia,’ kita satukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan,” kata Ganjar dalam pidatonya usai pengundian dan penetapan nomor urut calon presiden-wakil presiden di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa malam.

Ganjar juga mencatat bahwa situasi politik di Indonesia belakangan ini mirip dengan drama Korea dan tidak membuat nyaman semua pihak. Oleh karena itu, ia mengajak semua lapisan masyarakat untuk berbicara agar “drama” tersebut dapat segera berakhir.

“Beberapa hari ini kita disuguhkan untuk menonton drakor (drama Korea) yang sangat menarik,” katanya.

Namun, Ganjar tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai drama yang dimaksudnya. Menurutnya, masyarakat seharusnya dapat merasakan suasana pemilu yang penuh kegembiraan.

Ganjar juga berpendapat bahwa drama-drama semacam itu tidak seharusnya terjadi menjelang Pemilu 2024. Ia memandang bahwa semua pasangan calon presiden dan wakil presiden harus memulai proses demokrasi yang aman, nyaman, dan tenteram.

“Drama-drama seperti itu sebenarnya tidak perlu terjadi, dan malam ini kita memulainya. Kita memulai perayaan demokrasi melalui pemilu. Meskipun situasi belum sempurna, kewajiban kita adalah menjaganya dan memastikan bahwa demokrasi dapat berjalan dengan baik,” jelas Ganjar.

Setelah penetapan nomor urut, Pemilu 2024 dijadwalkan akan mengalami masa kampanye mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024. (ANT/MK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti