PENAJAM– Plt Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam Pongrewa berharap PT Pertamina dapat segera merealisasikan penyelesaian pinjam pakai lahan Bendungan Lawe-Lawe. Itu agar pembangunan bendungan yang berhenti sejak 2017 itu bisa dilanjutkan.
Seperti diketahui, Pemkab PPU telah mengusulkan pinjam pakai lahan milik Pertamina seluas 200 hektare, yang di atasnya berdiri proyek bendungan dengan progres 85 persen.
Hamdam menambahkan, pertemuan telah dilaksanakan pada 24 Mei lalu. “Pertamina sudah membuka diri, kita tinggal mempersiapkan persyaratan administratif untuk membuat kerja sama dengan Pertamina,” ujar Hamdam, Kamis (2/6/2022).
Terpisah, Vice President Asset Optimization dan Development, PT Pertamina (Persero), Noviandri yang saat itu memimpin jalannya pertemuan, mengatakan, pihaknya bisa memahami pentingnya lahan tersebut bagi pemerintah dan masyarakat PPU.
Pada intinya, kata Noviandi, Pertamina selalu berusaha bisa mendukung setiap pembangunan daerah. Termasuk bendungan yang berdiri di atas lahan Pertamina di Lawe-Lawe.
“Apalagi ini untuk kebutuhan orang banyak. PPU juga telah ditetapkan sebagai lokasi IKN, tentunya ada hal-hal khusus di sana yang harus diberikan. Tinggal bagaimana kerja sama yang ada dapat dilaksanakan. Karena ini bukan untuk satu atau dua tahun, tapi jangka panjang,” ungkapnya lewat keterangan resmi yang diterima mediakaltim.
Manager Asset Optimization PT Pertamina (Persero), Dyah Susilowati Nuria menambahkan, salah satu tugas yang saat ini sedang dijalankannya bersama tim ialah untuk melakukan optimalisasi aset-aset Pertamina di seluruh Indonesia, terutama aset berupa tanah. Maka dari itu, terkait pinjam pakai lahan yang diusulkan Pemkab PPU, dipastikan masuk dalam pembahasan.
Sebelumnya telah terlaksana pinjam pakai lahan selama dua tahapan (kesepakatan) yang berakhir pada 2022. Namun pada Maret 2022, lanjut Dyah, pihaknya telah menerima kembali surat dari Pemkab PPU terkait perpanjangan pinjam pakai lahan tersebut.
Dijelaskan pula, beberapa skema penggunaan lahan telah ditawarkan Pertamina kepada daerah. Seperti sewa lahan, tukar guling lahan, termasuk salah satunya adalah dengan skema pinjam pakai. Namun semua itu perlu penjelasan lebih lanjut.
“Pada intinya kami sangat mendukung pembangunan Bendungan Lawe-Lawe di PPU. Karena memang secara manfaat tidak hanya dirasakan masyarakat PPU, tetapi juga oleh masyarakat IKN yang baru ke depannya,” tutup dia. (sbk)