Beranda BONTANG Pernikahan Dini Jadi Penyebab Stunting di Bontang

Pernikahan Dini Jadi Penyebab Stunting di Bontang

0
Bahauddin, Kepala Dinas PPKB

BONTANG – Tahun 2022 lalu angka stunting di Kota Bontang masih di angka 21 persen. Angka tersebut masih jauh dari target 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

Kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bontang Bahauddin mengatakan, tahun 2023 ini stunting di Bontang harus turun menjadi 16 persen.

Ia mengungkapkan, stunting di Kota Bontang seringkali diakibatkan oleh pernikahan dini. “Kami masih memberikan rekomendasi kepada warga yang melakukan pernikahan dini,” jelasnya saat ditemui awak media di Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting dan Klarifikasi Data Penurunan Kemiskinan di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Kamis (16/3/23).

Bahauddin menyarankan bagi wanita, untuk menikah pada usia 19 tahun. Karena jika menikah sebelum 19 tahun, ukuran panggul masih kecil sehingga sulit untuk melahirkan.

“Boleh saja menikah sebelum 19 tahun, tapi kalau hamil sebaiknya sudah berumur 19 tahun. Kadang gizi ibunya juga belum terpenuhi jadi berpotensi stunting,” sebutnya.

Oleh sebab itu, DPPKB Bontang akan menyusun Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait pencegahan pernikahan dini serta mengatur edukasi pernikahan dini.  “Perwali tersebut sudah mulai disusun, semoga bisa lekas selesai,” harapnya.

Dengan hadirnya perwali, nantinya diharapkan dapat mengedukasi warga, tidak hanya anak-anak dan remaja, tapi juga orang dewasa atas bahaya dan dampak dari pernikahan dini. (sya)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version