SAMARINDA — Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur gelar Serasehan di PW Cafe and Resto, Jalan. A. Wahab Syahranie, Samarinda. Acara tersebut mengundang para pelaku, akademisi, serta pengamat Ekraf di Kalimantan Timur pada Selasa (21/5/2024).
Dengan Dimoderatori oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Awang Khalik, acara berlangsung interaktif dengan masukan serta saran yang dilontarkan selama acara.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi, mengutarakan bahwa ekonomi kreatif perlu dikuatkan agar dapat menarik peminat para pelaku ekraf di Kaltim.
“Kehadiran kita perlu membuat ‘greget’ untuk pelaku ekonomi kreatif di Kaltim. Maka dengan hadirnya Komite Ekraf, harusnya ada dukungan untuk para pelaku serta peminat Ekraf,” jelasnya.
Kemudian, Ririn juga menekankan betapa pentingnya kolaborasi antar sektor untuk mempromosikan serta memanjakan Ekraf agar mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat. Apalagi dengan kesadaran masyarakat yang masih dianggap kurang terhadap ekonomi kreatif.
Awang Khalik juga menimpali perihal Creative Hub yang akan dibangun di Samarinda. Eks Bandara Temindung, yang digadang-gadang akan dijadikan wadah Ekraf di Samarinda diharapkan mampu menunjang kemajuan Ekraf di Samarinda khususnya nanti untuk Provinsi.
“Creative Hub yang akan kita laksanakan ini telah direncanakan dengan baik. Dananyapun sudah ada, kegiatan-kegiatan yang akan digelarpun sudah disiapkan, tinggal bagaimana nantinya eksekusinya,” terangnya.
Nantinya Creative Hub tersebut akan merangkul para komunitas-komunitas yang terlibat di ekraf. Misalnya pelaku seni tari, pertunjukan, film, musik, kuliner dan 17 sub sektor lainnya.
Mengkurasi atau kegiatang pengelolaan ekraf dirasa menjadi salah satu langkah memajukan sektor tersebut. Ririn Sari Dewi, menginginkan dengan peta jalan yang telah dirumuskan seharusnya mampu mengklaim ekraf sebagai pendukung ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur.
“Saya itu menginginkan kalau ekraf ini bisa diklaim dan diakui oleh masyarakat. Jadi memang peta jalan ini dan kolaborasi harusnya bisa meningkatkan ekraf,” ujarnya.
Ekraf juga terlihat menarik dengan hadirnya IKN di Kalimantan Timur. Bahkan dalam perbincangannya, Kadispar tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya di pemerintahan Presiden yang baru akan ada kementerian tersendiri yang menaungi Ekraf.
“Semoga langkah pengembangan untuk membangun ekraf bisa sesuai rencana dan tentunya tidak berhenti di sini. Bidang ekraf akan padat di Juli dan Agustus,” pungkas Ririn di akhir acara.
Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R
