JAKARTA – Gubernur Kaltim H Isran Noor secara khusus datang ke Jakarta untuk memperjuangkan pengangkatan guru dan tenaga kependidikan menjadi aparatur sipil negara (ASN). Isran Noor menjadi satu-satunya Gubernur yang hadir memenuhi undangan Panja Pengangkatan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Menjadi Aparatur Sipil Negara (PGTKH-ASN) di Ruang Rapat Komisi X DPR RI Gedung Nusantara I Lantai 1 Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (23/3/2021).
“Yang paling benar ya Pak Gubernur Isran Noor. Beliau langsung hadir dalam rapat dengar pendapat ini. Apalagi ini soal nasib para guru honorer,” puji pimpinan rapat Panja Pengangkatan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Menjadi Aparatur Sipil Negara (PGTKH-ASN) Abdul Fikri Faqih saat memimpin rapat.
Gubernur Isran Noor sendiri tiba di lokasi rapat 20 menit sebelum jadwal rapat pukul 09.00 WIB. Rapat dibuka sekitar pukul 09.15 WIB. Gubernur lain yang juga diundang rapat, namun tidak hadir adalah Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Papua, Jawa Timur dan Banten. Mereka hanya diwakili para kepala dinas masing-masing.
“Saya hadir langsung, karena ini perjuangan untuk perbaikan nasib para guru honorer,” tegas Gubernur Isran membuka aspirasinya.
Rapat membahas tiga agenda. Pertama soal basis data GTK honorer, sebaran wilayah penugasan dan jumlah murid. Kedua permasalahan GTK honorer dan ketiga pandangan, masukan dan proses pengangkatan GTK honorer menjadi ASN.
Saat rapat tersebut, Gubernur Kaltim H Isran Noor didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kaltim Diddy Rusdiansyah. Rapat disiarkan melalui virtual zoom meeting disaksikan para guru di seluruh Indonesia. Sejumlah Anggota DPR RI lainnya juga mengikuti acara secara daring. (hms/red)