spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peringatan HGN, Guru di Kutim Diminta Lahirkan Inovasi Baru

SANGATTA – Sebanyak 14 guru berprestasi menerima reward dari Pemkab Kutai Timur (Kutim) usai pelaksanaan upacara Hari Guru Nasional di Lapangan Kantor Pemkab Kutim, Kamis (25/11/2021).

Reward ini diberikan kepada mereka yang berhasil mengharumkan nama Kutim serta yang mampu melakukan inovasi pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Hadiah diberikan langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman kepada mereka dengan disaksikan peserta upacara.

Menurut Ardiansyah, guru tetap menjadi pahlawan bagi bangsa ini dan harus tetap diberikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi. Karena jasa seorang guru tidak akan pernah bisa terbalaskan dengan materi atau apapun.

“Hari ini sangat spesial. Kami ucapkan selamat Hari Guru. Bagi saya, guru akan tetap menjadi pahlawan bagi bangsa ini. Saya tidak akan mungkin bisa seperti ini kalau tidak ada sosok guru yang tidak pernah lelah mendidik,” ucap Ardiansyah.

Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada guru, orang nomor satu di Kutim ini telah mempersiapkan sejumlah program khusus untuk para guru termasuk honorer, mulai dari peningkatan kualitas hingga kesejahteraan.

“Komitmen kami kepada guru itu di antaranya, peningkatan kualitas, peningkatan kesejahteraan, peningkatan insentif guru dan honorer serta pemberian reward bagi guru yang terus melahirkan inovasi dalam pendidikan,” ujarnya.

Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang menambahkan, peningkatan kualitas guru yang dimaksud di antaranya dengan terus melakukan pelatihan berkala kepada setiap guru sesuai dengan spesifikasi mereka. Terlebih saat di masa pandemi, guru hanya bisa mengajar secara virtual.

“Selain kesejahteraan, kualitas guru juga menjadi hal mutlak untuk terus ditingkatkan. Nah salah satunya dengan cara pelatihan secara berkala sesuai bidangnya. Kami nantinya lebih fokus pada pesoalan itu juga,” sebutnya.

Lebih lanjut, Kasmidi juga berjanji akan tetap memperhatikan infrastruktur pendidikan yang telah dijalankan oleh pemeritah daerah saat ini. Karena menurutnya, antara kualitas dan fasilitas penunjang Pendidikan tidak bisa dipisahkan dan harus berjalan beriringan.

“Saat ini infrastruktur pendidikan juga akan tetap kita jalankan ke depan, tentunya dengan lebih menyeimbangkan kapasitas dan kesejahteraan tenaga pendidik,” terangnya. “Untuk fasilitas penunjang, kita juga akan jadikan program prioritas termasuk didalamnya penyediaan perlengkapan sekolah setiap tahun ajaran baru,” pungkasnya. (ref/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti