spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peringatan Hari Ginjal Sedunia, RSUD Taman Husada Berikan Seminar Kesehatan bagi Pasien

BONTANG – Memperingati Hari Ginjal Sedunia, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Kota Bontang mengadakan seminar kesehatan ginjal bagi pasien gagal ginjal RSUD Bontang.

Kegiatan ini dihadiri oleh pasien gagal ginjal atau pasien cuci darah dan diselenggarakan di lantai 5 ruang Nusa Indah RSUD Bontang pada Rabu (6/3/2024).

Direktur RSUD Taman Husada Kota Bontang, dr. Suhardi, Sp.JP menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan rutin unit Hemodialisa RSUD Bontang dengan tema ‘Kesehatan Ginjal untuk Semua’. Dr. Suhardi menegaskan tujuan peringatan ini adalah untuk memberikan pesan kepada masyarakat agar menjaga kesehatan ginjal dan untuk memberikan dukungan kepada pasien gagal ginjal agar tetap optimis dalam menjalani pengobatan cuci darah di RSUD Bontang.

“Pasien cuci darah di RSUD sangat banyak. Kami menguatkan bagi pasien untuk tetap optimis dalam menjalani pengobatan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara pasien dan perawat,” ujar dr. Suhardi, Sp.JP, pada Rabu (6/3/2024).

Dr. Suhardi juga menekankan bahwa selain pengobatan fisik seperti cuci darah, pasien juga membutuhkan dukungan mental dan sosial dari keluarga dan lingkungan sekitar untuk mendapatkan perawatan holistik yang optimal.

Direktur RSUD bersama pasien-pasien gagal ginjal pada peringatan Hari Ginjal Sedunia. (Yahya Yabo/Media Kaltim)

“Meskipun pasien gagal ginjal sudah tidak dapat disembuhkan, pengobatan yang diberikan seperti cuci darah dapat membantu menggantikan fungsi ginjal. Oleh karena itu, dukungan mental dan sosial sangatlah penting bagi pasien,” tambah dr. Suhardi.

Pada kesempatan ini, RSUD Taman Husada juga mengundang seorang psikolog untuk memberikan pembekalan ilmu dan semangat kepada pasien.

Salah seorang pasien hemodialisa RSUD Bontang, Jainuddin (45), yang telah menjalani pengobatan selama dua tahun, menyatakan bahwa ia saat ini telah melakukan pengobatan cuci darah mandiri atau Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Ia menjelaskan bahwa ia melakukan cuci darah sebanyak empat kali sehari dengan menggunakan CAPD.

“Saya sudah lebih dari satu tahun menggunakan CAPD. Proses cuci darah dilakukan empat kali sehari, dengan satu kantong berisi 2 liter cairan,” ujar Jainuddin.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan peringatan Hari Ginjal Sedunia ini setiap tahunnya dapat berjalan dengan baik. “Setiap tahunnya, kegiatan ini semakin baik. Saya melihat bahwa unit hemodialisa RSUD Bontang telah mengalami peningkatan dengan adanya peralatan yang lebih baik,” tambahnya. (adv/yah)

Penulis: Yahya Yabo
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti