TANJUNG REDEB – Kabupaten Berau memiliki 13 kecamatan dan 100 kampung. Akan tetapi, diantaranya ada satu-satunya kampung berstatus tertinggal, yakni Mapulu yang terletak di Kecamatan Kelay.
Merespons persoalan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong mendorong agar pembangunan kampung di Bumi Batiwakkal dapat dilakukan secara merata. Ditegaskannya jangan tebang pilih.
“Pembangunan kampung harus segera naik tingkat, agar tidak ada yang berstatus tertinggal. Akan tetapi, Kampung Mapulu Ini kan yang kemarin dipindahkan, memang perlu beberapa pembenahan yang intensif,” ungkapnya, Minggu (4/6/2023).
Dengan kondisi yang baru direlokasi, menurut Peri memang saat ini fasilitas yang tersedia masih minim. Maka dari itu, perlu adanya dukungan dari seluruh sektor untuk menuntaskan status tertinggal tersebut.
Perlu diketahui, bangunan yang berdiri di Kampung Mapulu saat ini baru Kantor Kepala Kampung, 8 rumah masyarakat. “Nanti juga akan ada tiga bangunan kelas yang dibangun untuk menunjang pendidikan di sana. Yang jelas sebagai kampung yang baru direlokasi, tentu segi fasilitasnya pasti sangat terbatas,” tuturnya.
Dia menilai, upaya percepatan harus dilakukan. Dengan tujuan, Mapulu dapat sama statusnya dengan kampung-kampung lain. “Hal itu nantinya juga akan berdampak baik kepada masyarakat di sana. Oleh karena itu perlu dorongan secara khusus,” terangnya.
Politikus Gerindra ini mengaku sangat mendukung upaya yang dilakukan Pemkab Berau dalam mengajukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
“Itu saya nilai sangat diperlukan warga setempat. Tentu fasilitas seperti itu sangat bermanfaat bagi mereka, tentu akan dinikmati secara nyaman,” imbuhnya.
“Selain itu, yang menrurut saya penting adalah jaringan telekomunikasi. Jangan lupa, karena fasilitas tersebut sangat diperlukan dalam era digital seperti saat ini,” sambungnya.
Oleh sebabnya, selain mengapresiasi langkah pemerintah dalam keseriusannya memajukan Kampung Mapulu, pihaknya di DPRD Berau juga akan berjuang memberikan porsi anggaran untuk pembangunan di Kampung Mapulu.
“Kita akan dorong dari segi penganggaran, karena itu salah satu yang bisa kami lakukan sebagai anggota dewan,” terangnya.
Pihaknya juga akan melihat kebutuhan apa saja yang diperlukan masyarakat di Kampung Mapulu yang dinilai krusial dan penting. Sehingga, status Kampung Tertinggal bisa berganti dan masyarakat dapat mandiri dalam bermasyarakat.
“Kita akan melihat fasilitas apa lagi yang belum terpenuhi kita prioritaskan dan kita perjuangkan,” pungkasnya. (dez/adv)