SANGATTA – Di tengah riuh rendah tepuk tangan dan sorak sorai ratusan penonton di Gelanggang Olahraga (GOR) Kudungga, Sabtu (20/7/2024) malam, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, resmi dinobatkan sebagai Warga Kehormatan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kutim. Penobatan ini berlangsung dalam rangkaian Pengesahan 210 Warga Baru PSHT, sebuah momen penting yang tidak hanya merayakan keberhasilan anggota baru, tetapi juga mengakui kontribusi luar biasa seorang pemimpin daerah dalam memajukan seni beladiri dan budaya pencak silat.
PSHT, sebuah perguruan pencak silat yang berpusat di Madiun, Jawa Timur, menilai bahwa selama kepemimpinannya, Ardiansyah Sulaiman telah memberikan kontribusi signifikan dalam pembinaan dan dukungan terhadap organisasi pencak silat.
“Penobatan ini berdasarkan perhatian dan dukungan yang telah diberikan Pemkab Kutim terhadap perkembangan seni beladiri dan budaya pencak silat. Serta pendidikan moral kebangsaan bagi warga PSHT,” ujar Ketua Cabang PSHT Kutim Didik Setyobudi.
Didik menambahkan bahwa Ardiansyah tidak hanya memberikan dukungan materiil, tetapi juga teladan yang selaras dengan nilai-nilai kehidupan dalam bermasyarakat. Ia berharap penobatan ini semakin meneguhkan komitmen bersama untuk memajukan pencak silat sebagai warisan luhur budaya bangsa.
Acara seremonial penobatan ditandai dengan pemakaian pakaian khas PSHT dan pemberian piagam pengukuhan yang dilakukan oleh Ketua Majelis Luhur PSHT Edi Asmanto, serta Majelis Ajaran PSHT Wiyono.
Bupati Ardiansyah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PSHT atas kehormatan yang diberikan kepadanya. “Penobatan ini adalah bentuk apresiasi sekaligus amanah yang harus diemban agar senantiasa menjaga, mengayomi, dan membina olahraga dan seni beladiri pencak silat, khususnya PSHT di Kutim,” katanya.
Pemkab Kutim terus berkomitmen menaungi dan mendukung kemajuan dan prestasi semua cabang olahraga dalam membawa nama harum Kutim. Nilai-nilai sportivitas, kejujuran, kerja sama dan saling menghargai yang terdapat dalam olahraga sangat mempengaruhi kebijakan Pemkab Kutim dalam menyejahterakan masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan komitmennya untuk menjalin komunikasi yang konstruktif dengan semua elemen masyarakat dalam setiap proses pembangunan. Ia juga mengapresiasi perkembangan PSHT yang pesat dan tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Hal itu membuktikan bahwa sumbangsih positif mereka diterima dan diakui oleh berbagai kelompok masyarakat di Indonesia.
“Terima kasih atas penghargaan dan kepercayaan yang diberikan PSHT. Mari bersama-sama membangun Kutim yang sangat kita cintai dengan semangat kesehatian dan saling mengayomi satu dengan lainnya,” tutup Ardiansyah yang baru saja tiba di Sangatta usai menutup Festival Sekerat Nusantara di Bengalon.
Acara penobatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan organisasi pencak silat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat Kutim untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan sportivitas dalam kehidupan sehari-hari. (Rkt)