spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perdalam Pengetahuan tentang Kopi, Pea Bai 4 Gelar Sharing Sessions Coffee Cupping

PENAJAM – Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Sharing Sessions Coffee Cupping, di Jkopi Waru, Jumat (16/9/2022). Kegiatan ini digagas para anak muda kreatif Pea Bai dengan mengangkat tema “asah rasa bincang kopi Nusantara”.

Kegiatan ini berhasil mengumpulkan puluhan peserta pelaku dan pemerhati kopi di Benuo Taka dan daerah sekitarnya, seperti Kabupaten Paser dan Kota Balikpapan. Koordinator Gembel PPU, Achmad Fitriady menjelaskan kegiatan ini merupakan sebuah langkah dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam melihat isu strategis nasional.

“Gembel PPU sebagai fasilitator dari aksi kreatif pemuda yang ada di PPU, untuk bersiap menghadapi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Dan kali ini kita mengajak teman-teman perkopian,” ujarnya.

Menurutnya, edukasi bagi masyarakat terutama dalam cita rasa kopi untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual kopi sangat penting. Karena berpengaruh besar pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, mulai dari petani hingga ke penggiat kopi.
Hadir untuk memberikan materi, Ketua Komunitas Unity Coffeelicious Enthusiasth of Balikpapan (Uncle B) Raden Prima Jaka Mulya yang menjabarkan dasar cita rasa kopi. Kali ini khusus jenis Arabica, seluruh peserta diajak untuk mengobservasi atau mengidentifikasi rasa sebelum kopi itu tiba dalam cangkir para penikmat kopi.

“Para peserta sangat antusias, bahkan dari luar daerah datang. Ini merupakan kolaborasi yang bagus, agar teman-teman kopi bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan cita rasa kopi yang memiliki ciri khas tersendiri,” jelasnya.

Prima juga mengungkapkan, kegiatan serupa perlu terus dilakukan agar sektor perkopian PPU di masa-masa yang akan datang dapat menghadapi tantangan zaman. Satu hal yang perlu dihadapi ialah era di mana IKN telah berpindah ke Kaltim.

“Isu IKN itu, bukan akan menjadi tantangan tapi sudah menjadi tantangan saat ini. Dalam beberapa tahun ke depan, warga di sini harus bisa menjadi tuan rumah, siap bersaing. Karena akan banyak kedatangan SDM yang mungkin lebih siap di dunia perkopian,” kata Prima memotivasi.

Maka itu, untuk menuntaskan materi yang menarik ini sambungnya, tidak bisa diselesaikan hanya dalam waktu yang singkat. Banyak materi pengelolaan kopi secara profesional mesti terus diadakan mulai dari hulu hingga ilir.

Sementara itu, salah satu pentolan Pea Bai, Aditya Sachrul Ichsan mengatakan, pihaknya akan rutin menggelar kegiatan positif seperti ini. Utamanya dalam kegiatan yang mendorong pemulihan ekonomi sejalan dengan relaksasi situasi pandemi Covid-19.
“Ini merupakan kegiatan keempat yang kami adakan, yang juga masih dengan tujuan untuk mendukung sektor usaha yang ada di daerah bisa terus maju,” ucapnya.

Dalam waktu dekat, Pea Bai mengagendakan gelaran selanjutnya yang akan dilaksanakan pada Oktober mendatang. Direncanakan dalam kegiatan ini akan lebih banyak melibatkan anak muda PPU, agar dapat saling memberikan semangat dalam menciptakan peluang.
“Pea Bai Kelima, berkaitan dengan memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober. Kita akan coba menampilkan panggung seni di PPU, berkolaborasi dengan banyak kegiatan lainnya,” pungkas Adit. (sbk)

16.4k Pengikut
Mengikuti