TANJUNG REDEB – Perbaikan Jembatan Sambaliung akan dimulai. Oleh karena itu, penutupan arus mobilisasi secara total akan dilakukan. Pihak legislatif pun meminta alternatif yang disediakan tidak menyulitkan masyarakat.
Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai, menuturkan bahwa mengenai perbaikan Jembatan Sambaliung, sudah ada surat edaran yang dikeluarkan oleh Bupati agar masyarakat dapat mengetahuinya.
“Pengerjaan perbaikan Jembatan Sambaliung akan segera dimulai. Material-material yang dibutuhkan juga sudah disiapkan di dekat jembatan itu,” ungkapnya pada Rabu (10/5/2023).
Dia membeberkan bahwa perbaikan jembatan penghubung Tanjung Redeb-Sambaliung akan memakan waktu sekitar 4 bulan. Tentu saja, aktivitas masyarakat akan terganggu.
“Informasi yang kami dapatkan, pengerjaan akan berlangsung dari Juni hingga Oktober. Saya harap arus kendaraan masyarakat dapat diatur sebaik mungkin agar tidak terjadi penumpukan di dermaga penyeberangan,” tuturnya.
Menurut Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, alternatif penyeberangan yang disediakan harus memudahkan masyarakat. Apalagi, rata-rata per hari kendaraan yang melintasi Jembatan Sambaliung mencapai angka 2000.
“Tentu saja ini bukan persoalan mudah. Arus kendaraan per hari dan per jam harus diperhitungkan dengan baik. Jadi saya harap bisa menemukan solusi agar hal ini bisa lancar,” ujarnya.
Rifai mengaku selama rencana perbaikan Jembatan Sambaliung, pihaknya di DPRD Berau tidak pernah dilibatkan. Akan tetapi, kata dia, jajaran legislatif tetap memberikan saran.
“Tentunya harus hati-hati dengan menyiapkan penyeberangan ini. Pada intinya, jangan menyulitkan masyarakat, terutama mereka yang hendak pergi bekerja maupun sekolah,” tegasnya. (dez/adv)