SAMARINDA – Hujan rintik-rintik turun ketika Hafazh Al Kindy, 27 tahun, memperbaiki persneling sepeda motor di sebuah bengkel di Jalan Awang Long, Samarinda Kota, Kamis, 17 November 2021. Saat mekanik tersebut membuka rangka motor, tiba-tiba seorang pengendara sekuter metik jatuh di depan bengkelnya. Tanpa pikir panjang, pria berambut panjang ini menjeda pekerjannya untuk memberikan pertolongan.
“Pengendara tersebut tergelincir. Dia mengaku kaget dan mengerem mendadak karena tidak melihat lubang di sudut tikungan,” terang Hafizh kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com.
Informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan di perempatan Awang Long-Pirus-Wr Soepratman itu sudah beberapa kali terjadi. Sepekan sebelumnya, sebuah mobil menabrak pengendara motor karena berhenti mendadak. Pernah juga pengendara jatuh karena menabrak lubang yang dipenuhi genangan air.
Hafizh mengatakan, kecelakaan terjadi sejak dua bulan belakangan ini. Di lokasi tersebut juga ada perbaikan drainase yang digagas Pemkot Samarinda . Dia meyakini, alat berat yang hilir-mudik melintasi simpangan membuat lubang-lubang di jalan semakin menganga. “Dulu, lubang-lubang di jalan ini kecil saja, tidak sebesar sekarang,” ungkapnya.
Seorang Ketua RT yang tidak ingin menyebutkan namanya membenarkan, sedang ada perbaikan drainase sepanjang 400 meter dari Taman Samarendah hingga perempatan BPD Kaltimtara. Meskipun demikian, ia tidak memastikan jika proyek tersebut menjadi penyebab terjadinya sejumlah kecelakaan. Yang jelas, dia berharap, perbaikan drainase bisa segera dirampungkan.
“Mudah-mudahan, Desember ini bisa selesai diperbaiki,” ujar sang ketua RT.
Berdasarkan informasi di sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), pekerjaan drainase di lokasi ini memiliki pagu anggaran Rp 7,63 miliar. Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya, menjelaskan bahwa perbaikan drainase di Jalan Awang Long dilakukan sejak anggaran murni APBD Samarinda diketok pada 2020. Proyek ditarget kelar pada Desember 2021.
“Setiap tahun, ada biaya perawatan, perbaikan, dan peningkatan jalan. Pemkot biasanya memiliki skala prioritas perbaikan jalan. Harapannya, dengan ada masukan dari masyarakat, perbaikan jalan bisa menjadi prioritas,” jelas Angkasa dihubungi via telepon.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, turut menyampaikan, perbaikan drainase di Jalan Awang Long ditarget rampung pada akhir tahun ini. Perbaikan dilakukan untuk mengendalikan banjir di Kota Tepian. Untuk mengantisipasi dampak pembangunan, Pemkot disebut sudah memberi rambu-rambu rawan kecelakaan.
Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur itu juga memastikan, laporan masyarakat mengenai kerusakan jalan segera ditindaklanjuti. Ia sadar, program pembangunan harus berjalan beriringan dengan kenyamanan masyarakat.
“Pada prinsipnya, pemerintah ingin menyelesaikan persoalan pembangunan. Mohon maaf jika ada warga yang merasa tidak nyaman,” seru Rusmadi Wongso. (kk)
