spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penyuluhan Stunting, Misa Syukur, dan Kehadiran Pemimpin: Peringatan Umat Katolik ke-23 di PPU

PENAJAM – Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santa Maria dari Fatima sukses menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Paroki Santa Maria dari Fatima yang diselenggarakan di Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam, pada Minggu (15/10/2023).

Peringatan lahirnya kawasan penggembalaan umat Katolik di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) itu diawali dengan penyuluhan stunting dan pencegahan gizi buruk bagi keluarga yang dilakukan oleh DPC WKRI Kabupaten PPU, satu hari sebelumnya.

Selanjutnya, acara puncak ditandai dengan perayaan Misa Syukur yang berlangsung khidmat dan dipimpin oleh Pastor Agustinus Adeodatus Wiyono, OMI, dihadiri oleh 800 umat Katolik. Perayaan ini sekaligus memperingati Ulang Tahun ke-15 Imamat Pastor Agustinus Adeodatus Wiyono, OMI.

“Penyuluhan yang diselenggarakan satu hari sebelumnya adalah bentuk keterlibatan gereja dalam upaya menurunkan angka stunting, dan Misa merupakan bagian dari rangkaian peringatan paroki,” kata Wakil Ketua DPP Santa Maria dari Fatima, Peri Tangdirerung.

Lebih lanjut, Peri menjelaskan bahwa perayaan Misa merupakan bentuk ucapan syukur umat Katolik di Kabupaten PPU dalam hidup beribadah. Meskipun berusia 23 tahun, gereja Katolik telah mencapai pencapaian yang signifikan, meski masih banyak yang perlu diperbaiki dalam keterlibatan umat dalam hidup beribadah. Umat sangat dibutuhkan untuk perkembangan gereja ke depannya. Ini adalah hal yang harus ditanamkan mengenai iman Katolik, seperti rasa memiliki dan peduli.

BACA JUGA :  Dinas Ketahanan Pangan Uji Mutu 13 Komoditas Sayur di PPU

Uniknya, dalam serangkaian peringatan HUT ke-23 Paroki Santa Maria dari Fatima ini, hadir juga Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, yang bahkan terlibat secara langsung. Pria berusia 59 tahun ini adalah utusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dan merupakan seorang Katolik yang taat.

Peri berharap, dengan kehadiran Pj Bupati PPU yang kini merupakan bagian dari umat Katolik di Santa Maria Fatima, akan memberikan berkat bersama umat Katolik yang ada. Meskipun baru memimpin, umat tentu mengharapkan dampak positif dari kepemimpinan yang diembannya.

“Semoga dapat membuat terobosan dan menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat di PPU umumnya. Karena kita juga tidak menyangka ada salah seorang umat kita (Katolik) yang merupakan pemimpin kita juga,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, dalam sambutannya kepada umat Katolik menyatakan agar masyarakat di Kabupaten PPU tidak menjadi penonton dalam menghadapi kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ia telah merencanakan agar Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dapat turut serta dalam kehadiran IKN Nusantara di Kabupaten PPU. Selain itu, ia juga berusaha memanfaatkan jaringan yang ada untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak dalam mempersiapkan SDM yang dibutuhkan.

BACA JUGA :  Soal Dampak Polusi Udara Aktivitas Tambang Batu Bara CV PMA, DLH PPU: Perusahaan Wajib Bertanggung Jawab

“Oleh karena itu, kami tengah menyiapkan segala upaya dan program. Sehingga tidak ada lagi yang hanya menjadi penonton di IKN. Saya juga meminta kepada anak-anak agar tidak hanya menjadi penonton. Kami telah meminta agar dilakukan pendampingan,” kata Makmur.

Meskipun baru menjabat selama 3 minggu sebagai pemimpin di Kabupaten PPU, ia mengaku telah banyak meninjau secara langsung kondisi daerah dan merasa perlu dilakukan pengelolaan yang lebih masif dalam berbagai sektor, seperti Pendidikan, infrastruktur, perekonomian, kebutuhan dasar, dan birokrasi pemerintahan.

“Saya akan berusaha sebaik mungkin dan akan bertanggung jawab kepada Presiden. Sekarang bukan masyarakat yang menghibur pejabatnya, tetapi pejabat yang harus menghibur masyarakatnya,” katanya.

Dalam penutup sambutannya, ia juga mengajak umat Katolik di Kabupaten PPU untuk mendukungnya dalam menjalankan tugasnya dan menyemangati panggilan imamat Pastor Paroki Santa Maria dari Fatima, begitu juga sebaliknya.

“Mari bersama-sama maju, umat Katolik, khususnya umat paroki kita,” pungkasnya.

Sekadar informasi, perayaan HUT ke-23 Paroki Santa Maria dari Fatima ini diketahui diprakarsai oleh Hermanta Gunawan Tarigan. Agenda berlanjut dengan makan bersama dan dimeriahkan dengan berbagai hiburan. Dalam kegiatan tersebut, juga diadakan lomba paduan suara Bapak-Bapak se Paroki. (bs)

BACA JUGA :  DPMD Penajam Tanggung Biaya Pengamanan dan Penyelesaian Sengketa Pilkades
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.