Beranda SAMARINDA Penyebaran Corona Masih Tinggi, Tambah 195 Kasus Positif dan 5 Meninggal, Tim...

Penyebaran Corona Masih Tinggi, Tambah 195 Kasus Positif dan 5 Meninggal, Tim Gugus Tugas Terus Berjuang

0
Tes swab untuk mendeteksi virus corona. Tingginya kasus ditemukan karena semakin intensif dilakukannya rapid test dan swab.

SAMARINDA – Laju penyebaran virus corona masih sangat tinggi di Kaltim. Dilaporkan, Kamis per 24 September 2020, total suspek 37.424 kasus (bertambah 1.047 kasus), total, sedangkan terkonfirmasi positif bertambah 195 kasus atau saat ini sudah mencapai 7.459 kasus.

Sedangkan discarded/suspek negatif sebanyak 28.381 kasus atau bertambah 955 kasus, probable 24 kasus dan proses 1.560 kasus. Namun demikian, jumlah kasus sembuh juga bertambah 123 kasus atau sebanyak 5.025 kasus sembuh. Untuk pasein dalam perawatan sebanyak 2.148 kasus. Tingkat kematian akibat corona juga masih tinggi. Hingga kemarin, dilaporkan sebanyak 5 kasus meninggal, sehingga total kasus meninggal  saat ini sebanyak 286 kasus .

Adapun kasus meninggal tersebar, di Kutim 1 kasus, Penajam Paser Utara (PPU) 1 kasus, Balikpapan 1 kasus, dan Samarinda 2 Kasus. Berikut kasusnya.

1. Kutai Timur 1 Kasus
– KTM 257 (Laki-laki 64 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 19 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan Diabetes Melitus, Kardiovaskuler, dan stroke. Kasus dilaporkan meninggal pada  22 September 2020 dari RSUD Kudungga, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

2. Penajam Paser Utara 1 Kasus
– PPU 100 (Laki-laki 64 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 23 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dan dengan komorbid Hipertensi dan penyakit Ginjal. Kasus dilaporkan meninggal pada 23 September 2020 dari RSUD Ratu Aji Putri Botung, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

3. Balikpapan 1 Kasus
– BPN 2862 (Wanita 43 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 23 September 2020 dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo dan terkonfirmasi Covid-19 pada hari ini, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

4. Samarinda 2 Kasus
– SMD 1874 (Wanita 64 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid Hipertensi, Diabetes Melitus, dan stroke. Kasus dilaporkan meninggal pada 18 September 2020 dari RSUD AW Syahranie dan terkonfirmasi Covid-19 pada 21 September 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
– SMD (Laki-laki 53 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid Kardiovaskuler, penyakit Ginjal, dan Diabetes Melitus. Kasus dilaporkan meninggal pada 20 September 2020 dari RSUD AW Syahranie dan terkonfirmasi Covid-19 pada 24 September 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

Perkembangan kasus Konfirmasi, Sembuh, dan Meninggal Per 24 September 2020. Sumber: Dinas Kesehatan Kaltim

Menanggapi tingginya penyebaran corona di Kaltim Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengungkapkan saat ini pemerintah dan Gugus Tugas Covid-19 di provinsi hingga kabupaten dan kota berusaha terus menekan laju penyebaran dan penularan virus corona di Kaltim. “Mari kita terus berjuang bersama-sama dalam menurunkan laju penyebaran wabah ini. Lindungi diri kita, keluarga kita dan masyarakat sekitar kita,” kata Andi Ishak.

Kelalaian dan pengabaian terhadap protokol kesehatan, salah satu faktor utama memicu semakin berkembangnya virus di masyarakat. Bahkan, hampir-hampir tak terkendali. “Menggunakan masker bukan sekedar mematuhi aturan, tetapi bentuk kesadaran diri untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan virus,” ucapnya.

Demikian pula menjaga jarak aman dan diupayakan tidak berkerumun dan menghindari interaksi banyak orang. Juga membiasakan diri akan kebersihan tangan dengan selalu mencuci pakai sabun sebelum dan sesudah beraktifitas. “Itulah berbagai kebiasaan baru di masa pendemi ini. Dan ini harus dipahami dan dilaksanakan setiap orang, tanpa terkecuali,” pungkasnya. (red)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version