spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penyebab Kematian Bayi Akibat Minimnya Fasilitas Persalinan yang Steril

SAMARINDA– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) membeberkan penyebab kematian ibu dan bayi yang kerap terjadi.

Kepala Dinkes Kaltim Dr Jaya Mualimin mengatakan, beberapa penyebab kematian bayi yang sering terjadi. Antara lain infeksi dapat disebabkan oleh tetanus, sepsis, pneumonia, dan diare. Infeksi tersebut sering terjadi di wilayah dengan kondisi minimnya fasilitas persalinan yang steril.

“Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kilogram lebih berisiko mengalami masalah kesehatan dan kematian,” kata Dr Jaya.

Kemudian, penyebab lainnya yakni adanya komplikasi neonatal, merupakan masalah yang terjadi pada bayi dalam 28 hari pertama kehidupannya. Komplikasi ini dapat meliputi asfiksia kelahiran, kelainan bawaannya, dan trauma kelahiran.

“Cidera, campak, malaria, kecelakaan, kekerasan, atau kelalaian juga dapat menjadi faktor menyebabkan kematian bayi,” bebernya.

Kendati demikian, pihaknya terus berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Jaya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan ibu dan bayi dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan melahirkan di fasilitas kesehatan yang memadai.

“Saya harap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya kesehatan ibu dan bayi. Jangan sampai ada lagi ibu atau bayi yang meninggal karena hal-hal yang sebenarnya bisa dicegah atau ditangani dengan baik,” pungkasnya. (ADV/nta)

Pewarta : Ernita
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti