Belakangan ini isu-isu semakin marak bermunculan di kalangan masyarakat karena didukung kemudahan akses masyarakat dalam menyebarkan isu-isu tersebut, terutama melalui media sosial. Mulai dari isu politik, pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan dan lain-lain.
Sebelumnya perlu kita perlu mengetahui, apa itu isu? Isu merupakan kabar atau masalah yang belum terbukti faktanya seperti rumor, gosip, yang kemudian dapat mempengaruhi suatu organisasi atau lembaga. Definisi sederhana menurut Regester dan Larkin bahwa sebuah isu mempresentasikan adanya suatu kesenjangan antara kegiatan perusahaan/organisasi dengan harapan-harapan para stakeholdernya.
Apa penyebab dan pencipta munculnya sebuah isu? Munculnya sebuah isu dalam sebuah lembaga perusahaan atau organisasi tidak dapat diprediksi sebelumnya. Munculnya sebuah isu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu adanya ketidakpuasan sekelompok masyarakat, terjadinya peristiwa dramatis, terjadinya perubahan sosial, dan kurang optimalnya kekuatan pemimpin.
Munculnya sebuah isu juga dikarenakan adanya kelompok pencipta isu. Menurut Max Meng, kelompok potensi pembuat atau pencipta isu diidentifikasikan berdasarkan enam kelompok yaitu Kompetitor, Karyawan, Masyarakat Umum, Pemerintah, Media, dan Kelompok Penekan atau Kelompok yang Berkepentingan.
Contoh yang pernah terjadi di Indonesia
Salah satu contoh isu yang pernah beredar pada Agustus 2022 silam terkait beredarnya video viral salah satu mahasiswa baru Universitas Hasanudin yang diusir oleh dosen pada saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), karena mahasiswa tersebut mengaku sebagai seorang non-biner (non-binary). Dari contoh isu tersebut munculnya isu disebabkan karena adanya peristiwa dramatis dan adanya perubahan sosial.
Sedangkan kelompok potensi pembuat atau pencipta isu dari kejadian ini disebabkan oleh media dan kelompok penekan karena kejadian tersebut berawal dari adanya pihak/individu yang merekam pada saat kejadian tersebut berlangsung lalu menyebarkannya melalui media sosial yang kemudian memicu komentar-komentar juga ulasan negatif kepada pihak mahasiswa yang bersangkutan juga pihak universitas terkait. Hingga kejadian tersebut ramai diperbincangkan di laman Twitter sehingga berita tersebut naik ke laman berita online juga televisi.
Contoh isu lainnya yaitu terkait pemberitaan kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) di Indonesia pada Juli 2022. Isu ini beredar karena adanya pemberitaan dari Kementerian Kesehatan RI bahwa telah terdeteksinya sembilan orang yang memiliki gejala cacar monyet tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Isu tersebut menyebar pada saat pasien masih dalam penanganan dan masih dalam status suspek belum dinyatakan positif. Namun sembilan orang dengan status suspek tersebut telah dikonfirmasi dan dinyatakan negatif dari infeksi virus cacar monyet setelah dilakukan pemeriksaan.
Dari kasus tersebut penyebab isu ini ialah karena adanya peristiwa dramatis, yang dimana penyakit cacar monyet sudah mulai menyebar ke berbagai negara di dunia. Tercatat 15 negara melaporkan adanya kasus cacar monyet tersebut sejak Mei 2022 silam. Potensi pembuat atau pencipta isu dari kejadian ini yaitu media, pemerintah, dan masyarakat umum. Pemberitaan isu muncul karena pernyataan pemerintah melalu media kemudian menimbulkan ketakutan masyarakat akan infeksi virus cacar monyet tersebut yang dikatakan menular.
Sebuah isu terjadi tidak semerta-merta muncul begitu saja, terdapat faktor penyebab dan kelompok potensi pencipta isu, baik dari internal maupun eksternal suatu perusahaan, lembaga ataupun organisasi, yang jika dibiarkan akan mempengaruhi suatu organisasi tersebut. (*)
*) Penulis: Putri Emiliya Qadaria
Mahasiswi semester 5, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Universitas Mulawarman
