spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penuhi Kebutuhan Kaltim dan IKN, Distanak Kukar Siapkan Rp 65 Miliar untuk Infrastruktur Pertanian

TENGGARONG– Sektor pertanian menjadi salah satu prioritas yang terus dikerjakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), seperti tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

Hal ini ditegaskan dengan pernyataan Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah-Rendi Solihin yang berulangkali menyatakan komitmennya  membangun sektor pertanian, sesuai visi-misi mereka sebagai pimpinan daerah.

Dari 5 kawasan pertanian yang sudah ditetapkan seluas 7.628,77 hektare, untuk tahun 2022, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) akan fokus di kawasan pertanian yang ada di Kecamatan Sebulu-Muara Kaman dan kawasan pertanian Kecamatan Tenggarong-Loa Kulu.

Sementara kawasan pertanian Tenggarong Seberang satu,  Tenggarong Seberang dua, dan  kawasan pertanian Marangkayu, menurut Sekretaris Distanak Sya’rani, akan dikerjakan secara bertahap tahun ini dan tahun berikutnya, hingga RPJMD Kukar 2021-2026 berakhir.

“Tahun ini fokus yang dua kawasan. Artinya mau satu role model yang di-push, (kawasan) yang lain mengikuti role model itu,” kata Sya’rani pada mediakaltim.com, Selasa (10/5/2022).

Sya’rani menambahkan, dalam RPJMD Kukar 2021-2026, Bupati Kukar menargetkan menyelesaikan jalan usaha tani sepanjang 120 kilometer, di mana 20 kilometer  untuk sektor perkebunan. Selanjutnya membangun embung sebanyak 120 unit, beserta saluran irigasi dan infrastruktur pendukung lain.

Terkait anggarannya, lanjut dia, Pemkab Kukar pada tahun 2022 ini bakal menggelontorkan APBD senilai Rp 65 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur jalan usaha tani sepanjang 28,26 kilometer, embung sebanyak 15 unit, jaringan irigasi pertanian sepanjang 16,5 kilometer, DAM parit sebanyak 5 unit, dan pintu air sebanyak 33 unit.

Ditambahkannya, dalam pengembangan dan peningkatan sektor pertanian, pihaknya akan melibatkan dinas teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), terutama untuk pembangunan bendungan dan DAM besar.

“Karena selain memenuhi kebutuhan Kaltim, juga dalam mengambil peluang untuk memenuhi kebutuhan di IKN Nusantara,” tutup Sya’rani. (adv/afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti