TENGGARONG – Air menjadi salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan dipikirkan Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Hingga ada usulan, Sungai Mahakam menjadi sumber air baku untuk IKN. Meski di sisi lain, pengerjaan Bendungan Semoi di Penajam Paser Utara (PPU) terus berjalan.
Usulan ini diutarakan oleh Suparno, Direktur Utama Perumda Tirta Mahakam, mengingat, Sungai Mahakam memiliki sumber air yang melimpah ruah. “Kukar punya potensi untuk itu. Sungai mahakam yang kita miliki berapa pun diambil tidak akan berkurang,” ungkap Suparno.
Usulan ini disampaikan mengingat Sungai Mahakam jadi alternatif, di tengah meningkatnya kebutuhan air tiap tahunnya. Belum lagi bakal ada gelombang perpindahan masyarakat ke IKN yang berada di sebagian PPU dan Kukar, yang diperkirakan mencapai jutaan orang.
Apalagi, sejauh ini kebutuhan air bersih IKN Nusantara masih mengandalkan waduk atau bendungan yang dibangun bersumber dari APBN.
“Air bersih adalah hak dasar rakyat yang harus disediakan, dan itu ada di Kutai Kartanegara dengan mengandalkan Sungai Mahakam,” jelas Suparno.
Ditambah lokasi Sungai Mahakam yang ada Kukar, hanya berada 70 kilometer (km) dari IKN. Bahkan diskusi pun sudah dilakukan bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV. Setidaknya ada 3 lokasi yang memiliki potensi menjadi intake. Yakni di Desa Senoni, Desa Sanggulan, dan Kecamatan Loa Kulu.
Sehingga usulan Sungai Mahakam sangat realistis untuk diwujudkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dan Perumda Tirta Mahakam. Apalagi Sungai Mahakam yang dihisap hingga 2 ribu liter per detik, tidak akan menyebabkan Sungai Mahakam kering atau surut.
“Ini jelas potensi air baku yang siap digunakan, mengenai bagaimana mengelola dengan water treatment ini bisa dikaji dengan tim teknis,” tutupnya. (afi)