BONTANG – Pengeboran sumur untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah Sidrap hingga kini terus dikawal DPRD Bontang. Agus Haris, Wakil Ketua II DPRD Bontang mengatakan, saat ini puluhan perusahaan di lingkungan Bontang yang telah berkomitmen membantu, sedang mempelajari besaran anggaran yang akan disumbangkan.
Estimasi satu sumur bor di setiap RT, kata Agus Haris, membutuhkan anggaran sekitar Rp 50 juta. “Satu RT rencananya akan didukung dua perusahaan. Tentu biayanya akan jauh lebih ringan,” bebernya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Dirinya berharap, pengeboran sumur bisa direalisasikan secepatnya. Sebagai informasi, dari 7 RT yang ada di Sidrap, baru RT 19 dan RT 22 yang sudah teraliri air bersih. Sumber air dari sumur maupun bantuan dari Hotel Equator dan RS PKT, dinilai belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan warga.
Sehingga, DPRD Bontang mendorong pihak swasta untuk ikut mencarikan solusi. Hasilnya disepakati, mayoritas perusahaan bersedia untuk urunan memfasilitasi pengeboran sumur di tiap RT, dan pemasangan pipa induk untuk program jangka panjangnya. (bms/adv)