SAMARINDA – Penatausahaan keuangan dalam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah salah satu aspek yang sangat penting. Utamanya, dalam proses penilaian pengelolaan, pencataan, pelaporan dan pengendalian keuangan yang melibatkan dana publik.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov Kalimantan Timur (Kaltim), Nina Dewi saat membuka acara Pelatihan Bendaharawan Pengeluaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) angkatan 1 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (18/9/2023) lalu di Gedung Serbaguna BPSDM Jalan HM Rifadin Samarinda Seberang.
“Penata usahaan keuangan yang BLUD merupakan landasan yang sangat penting untuk menjaga integritas keuangan dan operational BLUD serta untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat. Ini juga membantu dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan dana publik,” kata Nina Dewi.
Pelatihan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan program belajar bagi tenaga pengelolaan keuangan, khususnya yang menduduki jabatan bendahara.
Pengeluaran pada lembaga Blud agar memiliki pengetahuan keterampilan dan sikap yang baik dalam melaksakan, menata usahakan dan mempertanggung jawabkan pengeluaran APBD atau anggaran satuan kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Di akhir tanggapannya, Nina berharap peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya dan juga mengikuti pelatihsn lain yang akan dilaksakan BPSDM Provinsi Kaltim.
“Saya berharap para peserta tidak hanya sampai disini untuk mengembangkan diri, tapi terus proaktif mengikuti pelatihan BPSDM lainnya,” tutupnya.
Diketahui dalam pelatihan ini, disampaikan materi-materi yang komprehensif dan relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh bendaharawan BLUD saat ini, dengan menggali berbagai aspek yang berkaitan dengan manajemen keuangan publik peraturan terkait dan praktik terbaik yang dapat membantu peserta dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan efektif. (adv)
Pewarta : Hanafi
Editor : Nicha Ratnasari