SAMARINDA– Pemprov Kaltim mencanangkan program food estate berbasis korporasi petani bagi pemenuhan produk hasil tanaman pangan di Pulau Kalimantan, yang diyakini dapat mendukung kebutuhan pangan di IKN. Program ini diharapkan kedepannya mampu memperkuat cadangan pangan melalui pengembangan lumbung pangan di luar Jawa.
“Mendukung itu, Kaltim menyiapkan lahan dan pupuk serta benih. Pusat yang membantu alokasi dana dan pembangunan infrastrukturnya,” sebut Gubernur Kaltim Isran Noor ketika Musrenbang Regional se -Kalimantan 2022.
Hal ini ditanggapi positif oleh salah satu pengusaha pertanian Firly Firdauzy. Menurutnya, program food estate harusnya sudah berjalan sejak lama melihat potensi Kaltim di Industri pertanian. Selain perlahan mengalihkan ketergantungan terhadap industri migas dan batu bara, food estate merupakan program yang akan mengarah kepada kemandirian pangan Bumi Etam.
“Pemerintah sedang bergerak kesana. Tidak mudah, pemerintah harus yang mulai karena biaya besar. Pemprov harus menggerakan anggarannya untuk stimulus industri pangan di Kaltim,” jelasnya, Rabu (25/5/2022) kepada awak media.
Firly yang merupakan CEO PT Indoditas Dita Raya, perusahaan yang bergerak di bidang agriculture developer, menambahkan, pihaknya telah dan akan terus mendukung program Pemprov Kaltim yang diyakininya akan membuat kesejahteraan petani terjamin. Disebutkan, perusahaannya sedang menjalankan program pertanian jagung hibrida di Kutai Kartanegara, dan sejumlah wilayah di luar Kaltim.
“Kami siap membantu, perusahaan ini berdiri sejak tahun 2015. Khususnya rantai pasok, berkomitmen hulu hingga hilir di sektor pangan. Artinya, selain planing, kami siap membeli di harga pasar. Selama ini ‘kan masalahnya petani takut karena tidak ada yang beli. Ini saya komitmen akan membeli,” pungkasnya.(eky)
