spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengurus Sijaka Dilantik, Diharapkan Berperan Menjaga Kondusivitas Kaltim

SAMARINDA– Pengurus Silaturahmi Keluarga Jawa Kalimantan (Sijaka) resmi dilantik Minggu, (27/3/2022). Penjabat Sekretaris Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi, meminta wadah ini turut andil dalam menjaga kondusivitas Kaltim.

Dalam sambutannya, Riza yang mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, berharap mereka yang dilantik dapat mengemban amanat  dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan wilayah kerjanya.  Sehingga  kehadirannya dapat berkontribusi positif untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim.

Sampai tahun 2021, Riza memaparkan, dari 3,8 juta penduduk Kaltim, etnis Jawa menduduki jumlah mayoritas yakni  30,2 persen, menyusul kemudian Suku Bugis 21,81 persen, Banjar 14 persen, sementara Kutai dan Dayak berada dikisaran 10 persen.

Sebagai mayoritas, lanjut dia, etnis Jawa yang dimotori Sijaka diharapkan menempati posisinya menjadi bagian masyarakat Kaltim yang heterogen.

Saefuddin Zuhry Ketua Silaturahmi Keluarga Jawa Kalimantan (Sijaka)

“Hidup rukun, guyub, bergotong-royong, dan berinteraksi dengan memegang prinsip menghargai dan bertoleransi, dimana bumi berpijak di situ langit dijunjung,” jelasnya.

Selain itu, kehadiran Sijaka diharapkan mampu memperkuat jati diri masyarakat Kaltim yang cinta damai. Etnis Jawa didorong, dapat memaksimalkan peran dalam pembangunan mewujudkan visi pembangunan yaitu berani untuk Kaltim berdaulat dan mendukung pembangunan IKN.

BACA JUGA :  Besok, Kunjungan Wapres di Kaltim Tak Diliput Media, Inilah Alasannya

Sementara Ketua Silaturahmi Jawa-Kalimantan Saefuddin Zuhry menjelaskan, pihaknya akan fokus pada kegiatan sosial untuk masyarakat Kaltim. Meski berlatar-belakang politisi, ia menegaskan bahwa Sijka tidak terafiliasi dengan parpol manapun.

“Menjelang pemilu 2024 kami mendukung untuk menjaga kondusivitas dan harmonisasi. Silakan masing-masing anggota berpolitik praktis sesuai dengan keinginan dan  minatnya. Tapi Sijaka tidak berpolitik, kami fokus niatnya untuk sosial,” jelasnya.

Saefuddin menambahkan, besarnya jumlah etnis Jawa di Kaltim harus dimaksimalkan, agar dapat berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan Benua Etam. Termasuk dalam pembangunan IKN, Sijaka akan memberikan kontribusi positif baik dalam pembangunan fisik maupun menjaga dan merawat seni dan kebudayaan Jawa bersama dengan etnis lain yang ada di Kaltim.

“Sijaka lahir tidak dalam konteks membatasi silaturahmi. Semua anak bangsa dalam bingkai kesatuan untuk membentuk kekuatan sosial-budaya dan masyarakat. Semoga pembentukan Nusantara berjalan lancar dan sesuai target,” pungkasnya.(eky)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img