spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengerukan Pelabuhan Samarinda Terjerat Korupsi, KPK Periksa 6 Saksi

JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melanjutkan penyidikan atas dugaan korupsi dalam proyek pengerukan alur pelayaran di empat pelabuhan, termasuk Pelabuhan Samarinda.

Pada Kamis (12/9/2024), enam orang dipanggil sebagai saksi untuk dimintai keterangan terkait pengadaan paket pekerjaan pengerukan tersebut.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengonfirmasi bahwa para saksi diperiksa untuk mendalami pengetahuan mereka tentang proyek tersebut.

“Penyidik mendalami pengetahuan saksi terkait dengan pengadaan paket pekerjaan pengerukan alur pelayaran pelabuhan,” ujar Tessa di Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Dari enam saksi yang diperiksa, tiga saksi diperiksa di Polresta Pontianak. Mereka adalah pegawai negeri sipil (PNS) bernama Muhammad Arif, Budi Gustaman, dan Khairudin. Sementara itu, tiga saksi lainnya diperiksa di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, yaitu PNS bernama Suparno, pihak swasta Sena Sanjaya Tanata Kusuma, dan Pensiunan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Widodo Eko Budi Santoso.

KPK hingga saat ini belum memberikan rincian detail mengenai materi yang dikonfirmasi dalam pemeriksaan para saksi.

BACA JUGA :  Subuh, 3 Bangunan Ludes Terbakar di Sungai Dama Samarinda

Penyidikan kasus ini dimulai pada 27 Juni 2024, saat KPK mengumumkan penyidikan terkait dugaan korupsi dalam pengerukan alur pelayaran di empat pelabuhan dan menetapkan sembilan orang sebagai tersangka.

“Saat ini, KPK telah menetapkan sembilan tersangka, terdiri dari enam penyelenggara negara dan tiga dari pihak swasta,” jelas Tessa.

Namun, nama-nama para tersangka belum diungkapkan, karena penyidikan masih berjalan dan KPK belum dapat merinci lebih lanjut kronologi dugaan perbuatan pidana serta pasal yang disangkakan.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

Proyek pengerukan yang menjadi sorotan KPK mencakup beberapa paket pekerjaan, di antaranya:

  • – Pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Tanjung Mas tahun anggaran 2015, 2016, dan 2017.
  • – Pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Samarinda tahun anggaran 2015 dan 2016.
  • – Pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Benoa tahun anggaran 2014, 2015, dan 2016.
  • – Pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulang Pisau tahun anggaran 2013 dan 2016.

Sumber: Antara
Editor: Agus Susanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img