spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengembangan RSUD dr Abdul Rivai, 15 Miliar Digelontorkan untuk Pondasi

TANJUNG REDEB – Rencana pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Tanjung Redeb akan memasuki pengerjaan fisiknya pada pertengahan Juli mendatang.

“Mudah-mudahan tanggal 15 Juli nanti sudah dilakukan peletakan batu pertama,” kata Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Jusram.

Dibeberkannya, rencana awal pengembangan RSUD dr Abdul Rivai akan dibangun enam lantai. Namun, tentunya akan dilakukan secara bertahap. Sebagai langkah awal, tahun ini akan diperkuat pondasi dan konstruksi untuk enam lantai.

“Kami buat pondasinya untuk menjadi bangunan tumbuh. Jadi ketika ada anggaran baru kami tanbah lantai baru secara bertahap,” jelasnya.

Adapun anggaran yang disiapkan tahun ini sebanyak Rp 15 miliar berasal dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr Abdul Rivai. Sedangkan, tahun berikutnya baru akan dibangun dua lantai awal.

“Tahun depan kami usulkan lagi sebanyak Rp 35 miliar untuk dua lantai tersebut.

Pengembangan tersebut dibangun di atas lahan seluas 52×22 meter persegi, bekas rumah dinas dokter spesialis. Dokter yang tinggal di sana diberikan tunjangan perumahan sebagai pengganti rumah dinas yang diubah menjadi RSUD. Itu dipilih lantaran lebih mudah dan prosesnya lebih cepat daripada harus membeli lahan atau membebaskan lahan baru.

BACA JUGA :  HMI Berau Desak Komisi II DPRD Tolak Kenaikan Harga BBM

Pihaknya juga akan memprioritaskan 3 ruangan di bangunan baru tersebut, yakni ICU, IGD dan kamar operasi. Sebab, ICU saat ini hanya ada 4 tempat tidur saja. Sementara, jika sesuai dengan akreditasi harus memiliki 20 tempat tidur.

“ICU ini yang kami tambah tempat tidurnya. Menjadi 10 di luar dan tambahannya di ruang penginapan umum. Sedangkan kamar operasi yang tadinya 4 menjadi 5 ruangan,” sambungnya.

Lanjutnya, ruang rawat inap akan tetap berada di bangunan lama kecuali hanya ICU yang pindah. Kendati begitu, pihaknya tetap akan menambah ruang rawat inap ketika pengembangan 6 lantai RSUD tersebut terlaksana.

“Kami akan usulkan tahun depan Rp 35 miliar untuk pembangunan dua lantai,” sebutnya.

Di samping itu, pihaknya akan menambah jumlah dokter spesialis. Diantaranya, dokter gizi, syaraf dan penyakit dalam yang mana semua merupakan putra daerah.

“Kami juga saat ini sedang mengajukan perencanaan alat kesehatan (alkes). Sehingga ketika tahun depan diresmikan ruangan bisa langsung digunakan,” pungkasnya. (iza/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img