BONTANG – Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih merupakan tahapan penting yang harus diawasi dengan ketat, sebagai upaya menjaga kualitas daftar pemilih pada perhelatan Pilkada semakin baik. Sejatinya, daftar pemilih yang berkualitas adalah salah satu indikator kualitas Pilkada.
Bawaslu Bontang, telah mengerahkan personel hingga tingkat kelurahan untuk melakukan pengawasan tahapan coklit oleh PPDP dengan strategi pengawasan yang sudah dibekali sebelumnya.
Tidak ada kendala serius yang dihadapi jajaran pengawas ad hoc di masing-masing wilayah dalam pengawasannya hingga saat ini. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Panwaslu Kecamatan se-Kota Bontang.
“Sejauh ini menurut laporan PKD (Pengawas Kelurahan/Desa, red) ke Panwascam, belum ada temuan,” konfirmasi Ikbal Sultan, Ketua Panwaslu Kecamatan Bontang Selatan melalui pesan whatsapp. Hal senada juga diungkapkan Ketua Panwaslu Kecamatan Bontang Barat Sapto Riatno, dan Sultan selaku Ketua Panwaslu Kecamatan Bontang Utara.
Terkait potensi kerawanan, Panwaslu Kecamatan menyatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan jajaran PKD untuk melakukan pemetaan. Begitupun laporan hasil pengawasan, Panwaslu Kecamatan terus mengingatkan PKD agar menuangkannya dalam form pengawasan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Pengawas ad hoc berkomitmen akan mengawasi proses coklit semaksimal mungkin hingga tuntas.
Selain validitas data pemilih, pengawasan melekat dilakukan pengawas ad hoc soal kepatuhan atas protokol kesehatan. Pengawas akan mengingatkan PPDP yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bertugas, demi mencegah potensi penyebaran covid-19. (ramla/hms/red)
