spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengangkutan Tiang Pancang PT EUP Disorot Komisi III

BONTANG – Belum selesai masalah perbaikan jalan di kawasan Bontang Lestari, permasalahan baru kembali muncul.

Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan, belakangan ini kerap melintas kendaraan bermuatan tiang pancang di sepanjang  Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Moh Roem, hingga Jalan Urip Sumuharjo.

Hal ini jadi perhatian, terlebih pengangkutannya dilakukan di luar jam operasional. “Belum juga diperbaiki, jalan sudah dilintasi lagi kendaraan beban berat. Kalau begini, jalannya semakin rusak parah,” ujar Amir, (15/11/2021).

Menanggapi hal itu, Kasi Angkutan Umum Dinas Perhubungan (Dishub) Welly Sakius menyampaikan, aktivitas pengangkutan tiang pancang dilakukan dari Pelabuhan Loktuan menuju kilang Crude Palm Oil (CPO) milik PT Energi Unggul Persada (EUP). Jumlah keseluruhannya sebanyak 1.921 batang. Namun selama beraktivitas, pihaknya memberikan sejumlah rekomendasi ke perusahaan pengangkut. Seperti kendaraan harus lulus uji kelayakan kendaraan (kir), dan waktu pengangkutan dibatasi pukul  21.00-06.00 Wita. “Semua aturan sudah kami terapkan,” ucapnya saat rapat bersama Komisi III.

Welly menyebut alasan PT EUP  bongkar muat di Pelabuhan Loktuan bukan pelabuhan sendiri, karena berkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jika dibongkar di pelabuhan perusahaan, maka Bontang tidak mendapat apa-apa. Namun ketika ditanya soal berapa besaran PAD yang diraup Kota Taman dari aktivitas bongkar muat tiang pancang tersebut, Welly mengaku belum bisa membeberkannya. “Saya lupa, datanya ada di kantor,” tutupnya. (bms/adv)

BACA JUGA :  Wakil Ketua DPRD Ingatkan Seluruh Elemen Bersatu Berantas Narkoba!
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.