SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera melakukan rapat evaluasi terhadap penerapan Kaltim Steril atau Kaltim Silent yang berlangsung akhir pekan lalu. Hanya saja, evaluasi baru bisa dilakukan setelah Gubernur Kaltim Isran Noor pulang dari tugas ke Jakarta.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, instruksi gubernur yang menjadi dasar penerapan Kaltim Steril mengacu arahan pemerintah pusat didukung saran dari pimpinan kepolisian dan TNI di Kaltim.
Dari situ, lanjut Hadi, gubernur mengeluarkan instruksi yang diharapkan bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. “Kabupaten dan kota kemudian membuat (kebijakan) turunan terhadap perintah gubernur itu,” jelas Hadi.
Terkait berlanjut tidaknya kebijakan Kaltim SiIent, mantan anggota Komisi Energi DPR RI ini meminta masyarakat bersabar hingga rapat evaluasi dilakukan. Sebab hal ini berkaitan dengan banyak hal, serta bukan persoalan segelintir orang saja.
Walau kini sudah ada vaksin, lanjut Hadi, Pemprov Kaltim tetap harus memikirkan kondisi dan beban kerja tenaga kesehatan (nakes) yang sejak hampir setahun ini bekerja nyaris tanpa henti.
“Kita optimistis dengan adanya vaksin, mudah-mudahan segera menurun (jumlah penderita Covid-19),” ucapnya. (red2)