spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penerangan di Dermaga Penyeberangan Sambaliung Minim, Madri: Pemerintah Harus Segera Tindaklanjuti

TANJUNG REDEB – Adanya keluhan dari masyarakat mengenai minimnya fasilitas penerangan di dermaga penyeberangan Sambaliung disorot Ketua DPRD Berau, Madri Pani.

Dirinya mengatakan, pemerintah harus gerak cepat menindaklanjuti keluhan dari masyarakat mengenai hal tersebut. Sebab, fasilitas penerangan dinilai penting guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau penerangan minim, bisa saja membahayakan masyarakat yang akan menyeberang. Sebaiknya sebelum terjadi kecelakaan, penerangan segera ditambah,” ungkapnya, Jumat (23/6/2023).

Mengenai dermaga penyeberangan lainnya, dinilai Madri sudah cukup layak, karena dilengkapi lampu sorot yang terang. Namun, untuk di Sambaliung memang perlu sedikit penambahan penerangan.

“Mengenai penambahan penerangan di Dermaga Sambaliung itu, bisa saja pemerintah bersurat ke PLN untuk penambahan daya, saya rasa tidak sulit,” katanya.

Politikus Nasional Demokrat (NasDem) ini mendorong pemerintah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera gerak cepat, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

“Jangan sampai nanti menimbulkan stigma negatif di masyarakat mengenai kinerja pemerintah, saya harap segera ditindaklanjuti untuk penambahan penerangan di dermaga Sambaliung itu,” imbuhnya.

Sementara, salah seorang karyawan perusahaan, Gusti mengaku minimnya penerangan di dermaga Sambaliung sedikit berbahaya. Terlebih dirinya selalu menyeberang sekitar pukul 20.00 Wita.

“Kalau dermaganya gelap, akan berbahaya juga untuk motoris ketinting. Saya rasa perlu ada penambahan penerangan, kita juga tidak tahu jika ada keadaan darurat di atas pukul 22.00 Wita,” ujarnya.

Terpisah, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Berau Akhlis mengatakan, hingga kini pihaknya belum ada menerima permintaan lanjutan dari pemerintah, mengenai penambahan jaringan untuk penerangan di dermaga penyeberangan.

“Kalau surat resmi dari pemerintah mengenai penambahan penerangan itu sudah kami terima, maka penambahan daya bisa dilakukan,” tuturnya.

Akhlis menyebut, jika pemerintah sudah bersurat ke pihaknya, maka akan menindaklanjutinya dengan melakukan pemasangan baru atau multiguna.

“Multiguna itu layanan pemasangan sementara, jadi bisa saja dipasang selama Jembatan Sambaliung ditutup. Tapi dari sebelum pembongkaran, pemerintah belum ada masukan surat kepada kami,” tandasnya. (adv/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti