spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pendaftaran Lewat Online, Disperindagkop-UKM Kaltim Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng

SAMARINDA– Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop-UKM) Kaltim akan mengggelar operasi pasar minyak goreng pada 16 Maret. Pendaftaran dibuka via online dan akan ditutup 11 Maret 2022.

Sebagaimana diungkapkan M Yadi Robyan Noor, Kepala Disperindagkop-UKM Kaltim, pendafataran untuk operasi pasar minyak goreng ini telah dibuka 2-4 Maret lalu. Namun melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, pendaftaran diperpanjang 7- 11 Maret 2022. Operasi pasar kali ini, kata Roby, diprioritaskan untuk pelaku usah kecil dan menengah dan Program Keluarga Harapan (PKH), dan akan digelar di Kantor Disperindakop-UKM Kaltim Jalan MT Haryono, Samarinda.

“Mereka tidak perlu berdesakan, untuk pelaku usaha kita akan pisah pintunya. Mereka boleh beli lebih dari 2 liter namun harus menunjukan izin usaha atau NIB Kuliner,” terangnya, Kamis (10/3/2022).

Yadi Robyan Noor Kepala Disperindakop-UKM Kaltim

Menurutnya, operasi pasar minyak goreng sebenarnya telah dilakukan beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir di titik yang dinilai perlu, dan akan kembali dilakukan di seluruh daerah.

“Operasi pasar diseluruh kabupaten/kota bisa daftar. Tidak di Samarinda saja operasi pasar tanggal 16 ini,” jelasnya.

BACA JUGA :  Layangkan Surat Panggilan untuk Presiden BEM-KM Unmul, Inilah Alasan Kasat Reskrim

Selain itu, masyarakat diimbau  membuka hotline Disperindakop-UKM Kaltim untuk memastikan pasar modern atau swalayan mana yang memiliki ketersediaan stok minyak goreng. Sehingga masyarakat tidak perlu berdesak-desakan untuk membeli minyak goreng di suatu toko.

“Memang antri di Indomeret, karena mereka dapatnya hanya 3 dus atau 36 liter untuk 18 orang saja dalam seminggu. Kalau mau nambah mereka mesti PO (purchase order)dulu, jadi benar- benar dibatasi. Dulu mereka bisa dapat 20-30 dus. Sekarang dibatasi sementara supaya yang lain kebagian,” jelasnya.

Sejauh ini, ujarnya, pasar modern adalah fokus pemerintah dan menjadi rekomendasi bagi masyarakat untuk membeli minyak goreng. Selain karena arahan Menteri Perdagangan, pasar modern dinilai sudah siap tata niaganya dan distribusinya sehingga mudah untuk diawasi. Berbeda dengan pasar rakyat atau tradisional yang rantai distribusinya sangat panjang.

“Kami juga akan operasi pasar untuk minyak curah pakai mobil tangki bersama gubernur. Semoga minggu depan. Intinya nggak usah panik karena itu merugikan dan dapat dimanfaatkan oknum yang mencari kesempatan,” pungkasnya. (eky)

BACA JUGA :  Pilkada 9 Desember Libur Nasional, Pemprov Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img