TENGGARONG – Asisten III Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara (Setkab Kukar), Totok Heru Subroto, hadir langsung pada Kegiatan Binkom Cegah Konflik Sosial Kodim 0906/Kukar. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Kodim 0906/Kukar pada Rabu (5/4/2023).
Dalam sambutannya, Totok menyampaikan bahwa pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar mendukung penuh langkah-langkah preventif yang dilakukan Kodim 0906/Kukar, salah satunya dalam mencegah terjadinya konflik sosial di Kukar.
Hal ini disebabkan karena Kodim 0906/Kukar memiliki peran penting sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam mendeteksi dan mencegah lebih dini potensi kerawanan yang dapat berakhir pada terjadinya konflik sosial.
“Pemkab Kukar mengapresiasi langkah-langkah persuasif TNI dalam meningkatkan komunikasi bersama masyarakat,” ujar Totok saat membacakan sambutan Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Kodim 0906/Kukar memiliki fungsi strategis dalam merawat keutuhan NKRI dan memiliki tantangan untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, mengenali kondisi sosial dan budaya masyarakat setempat, serta memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, sinergi harus dilakukan bersama beberapa komponen, antara lain pemerintah daerah setempat, pihak swasta, LSM, dan jejaring masyarakat lainnya dalam upaya mencegah konflik sosial. Kerja sama ini dibutuhkan terutama karena dapat memperluas jaringan informasi dan mempermudah akses ke masyarakat.
“Tidak kalah pentingnya, melalui sinergi bersama Pemkab Kukar, TNI dapat mengedepankan fungsi edukasi kepada masyarakat dengan menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok masyarakat yang berpotensi menjadi sumber konflik, seperti perbedaan identitas keagamaan, etnisitas, maupun kesenjangan sosial,” lanjut Totok.
Selanjutnya, kegiatan Binkom ini juga bertujuan untuk mendeteksi pelaksanaan pemilu serta untuk kesiapan Kukar dalam menyambut pembangunan IKN di Kaltim. Tentu saja, banyak masalah dan momen pemilu yang bisa memicu aktivitas politik dan mempengaruhi hal lainnya, sehingga rentan menimbulkan konflik sosial.
Diakuinya, berdasarkan hasil diskusi bersama dengan Kodim 0906/Kukar, belajar dari daerah lain yang pernah terjadi konflik sosial, Kukar pun memiliki potensi yang sama. Namun jika dibandingkan dengan daerah lain, Kukar masih cenderung aman dan jauh dari konflik sosial.
“Kegiatan ini salah satu pencegahan dini, semua komponen secara bersama, tidak ada bekerja sendiri, termasuk ormas, pemuda dan lainnya, tidak sendiri-sendiri,” tutup Totok. (adv/afi)
