spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penataan Ulang Citra Niaga, Begini Penjelasan Wali Kota dan Sekkot Samarinda

SAMARINDA – Penataan ulang kompleks perbelanjaan Citra Niaga yang digaungkan Wali Kota Samarinda Andi Harun belum bisa terealisasi dalam waktu dekat. Pemkot Samarinda masih mengalami keterbatasan anggaran. Selain itu perencanaan penataan ulang Citra Niaga dianggap belum matang.

“Ditahan dulu, karena anggaran terbatas, yang kedua perencanaannya belum matang karena kita mau yang betul-betul,” terang Sekkot Samarinda,Sugeng Chairuddin kepada mediakaltim.com, Kamis (28/10/2021)

Ditanya kemungkinan dikelola oleh pihak ketiga atau swasta, Sugeng mengatakan belum ada menuju ke arah sana. “Sementara ini, sesuai arahan wali kota penataan Citra Niaga harus ditunda dulu,” ujarnya.

Wali Kota Samarinda Andi Harun

Wali Kota Andi Harun mengatakan, penataan ulang destinasi wisata belanja itu masuk dalam agenda. Namun menurut mantan pimpinan DPRD Provinsi Kaltim tersebut, harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran.

“Kalau mau wali kota ini seperti sejarah membangun candi dalam satu malam, tapi uang terbatas. Jadi keingininan itu kita tampung dulu, bertahap kita lakukan. Kalau sekarang uang ada dalam waktu satu tahun saya bangun,” jelasnya.

Saat Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, pada tahun 2018 sempat menggelontorkan dana Rp 1,7 milliar untuk revitalisasi kawasan belanja seluas 2,7 hektare itu. Namun anggaran itu tidak terserap sepenuhnya, sehingga revitalisasi tidak berjalan maksimal.
Pengerjaan yang sempat dilakukan antara lain untuk pembenahan drainase di letter “S”, trotoar, pintu portal, hingga penggantian paving blok dan atap. Kawasan Citra Niaga sempat hidup kembali tahun 2019 hingga 2020 atas inisiatif beberapa anak muda Samarinda.

Sekkot Samarinda,Sugeng Chairuddin

Mereka membangun sejumlah usaha makanan dan minuman, berdampingan dengan penjual pernak-pernik khas Kalimantan dan usaha kecil lainnya. Karena pandemi Covid-19, banyak usaha tumbang daripada yang bertahan. Banyak yang menutup usahanya atau pindah karena aturan pembatasan aktivitas yang berjilid-jilid.

Agar keberadaan dan ciri khasnya tetap bertahan, Wali Kota Andi Harun ingin merevitalisasi Citra Niaga yang pernah mendapat penghargaan Aga Khan Award 1989. Bahkan dia sudah bertemu sang arsitek Citra Niaga, Antonio Ismael Risianto di Badung, Bali, 11 April 2021.
Dalam pertemuan itu Andi Harun menyatakan siap menata ulang Citra Niaga. “Saya ingin menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan yang kembali jelas karakternya, antara pedagang besar dengan pedagang kecil. Tentu dengan versi dan tampilan yang baru,” tegasnya, Minggu (11/4/2021).

Dia mengatakan kondisi Citra Niaga saat ini sudah sangat melenceng dari desain awal. “Yah lebih banyak kafe, kemudian keadaannya relatif tidak teratur. Desain antara pedagang besar dan kecil batasannya mulai kabur,” jelasnya, bersemangat.

Walaupun penataan akan diperbaharui katanya, konsep lama Citra Niaga tetap ada. “Perpaduan pedagang besar dan kecil tetap ada dan itu malah akan kita kembangkan. Kawasan itu akan menjadi ikon baru di Kota Samarinda,” ujarnya. Sayangnya, gagasan wali kota itu belum bisa diwujudkan. (eky)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img