BONTANG – Pemprov Kaltim tidak hanya fokus pada penanganan banjir di ibu kota provinsi, Kota Samarinda, namun juga melakukan upaya serius dalam menangani banjir di kabupaten dan kota lainnya. Salah satunya penanganan banjir di Kota Bontang.
Kawasan wisata Bontang Kuala telah lama menjadi langganan banjir, terutama saat musim banjir rob. Hal ini mengakibatkan warga terkurung di bibir laut dan mengalami berbagai kendala dalam aktivitas sehari-hari.
Genangan air bahkan bisa mencapai setinggi lutut orang dewasa, menyulitkan pengantar anak-anak ke sekolah dan para pekerja dalam mencapai tempat kerja.
Dalam upaya membantu penanganan banjir di kawasan Bontang Kuala dan Api-Api, Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bekerja sama dengan Korem 091/ASN akan melakukan normalisasi Sungai Bontang.
Tahun ini, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan dana sebesar Rp4 miliar untuk proyek normalisasi tersebut, dengan total panjang normalisasi mencapai sekitar 3 kilometer.
Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, mengungkapkan harapannya bahwa setelah normalisasi dilakukan, genangan air yang menuju Bontang Kuala dan kawasan Api-Api dapat dikurangi, sehingga akses menuju kawasan tersebut menjadi lebih lancar.
Warga setempat, seperti Hendra, mengungkapkan dampak negatif banjir rob terhadap kehidupan sehari-hari. Selain itu, banjir rob juga mengganggu aktivitas pariwisata di Bontang Kuala, terutama bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan senja di kawasan tersebut.
Lurah Bontang Kuala Suiza Ixan Saputro sangat berterima kasih atas dukungan Pemprov Kaltim untuk penanganan banjir di wilayahnya.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung bantuan dari pemerintah provinsi untuk normalisasi Sungai Bontang ini. Ya memang Bontang Kuala ini langganan banjir rob. Harapannya dengan bantuan provinsi ini aliran air semakin lancar hingga bisa mengurangi banjir rob yang selalu terjadi di sini,” kata Suiza.
Dia juga berharap ada kolaborasi berkelanjutan antara Pemprov Kaltim dan Pemkot Bontang untuk penanggulangan banjir dan program-program lainnya.
Selain melakukan normalisasi Sungai Bontang, sebelumnya Pemprov Kaltim di era kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi juga telah menggelontorkan APBD lumayan besar untuk penanganan banjir di Sungai Guntung, Bontang.
Pemprov Kaltim tidak kurang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,7 miliar untuk pekerjaaan perkuatan tebing sepanjang 0,8 km dan 400 meter, serta normalisasi Sungai Guntung sepanjang 1,8 km. (Adv/diskominfokaltim)
