TENGGARONG– Sempadan anak Sungai Mahakam disepanjang Jalan Kartini hingga Jalan Mangkuraja di Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong, masuk dalam perencanaan penataan kawasan sungai di Tenggarong. Kawasan pemukiman yang saat ini terlihat kumuh bakal dipercantik. Rencana tersebut disampaikan Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam agenda Ngapeh Hambat, Kamis (24/3/2022).
Edi menambahkan, langkah tersebut dimaksudkan untuk mengubah kawasan kumuh, memiliki nilai ekonomi tinggi dan memiliki daya tarik tersendiri. Namun, tanpa menghilangkan aset yang ada di atas sempadan sungai.
Untuk itu, perlu kombinasi dengan penataan kawasan kumuh, seperti pernah dilakukan di anak sungai di daerah Loa Janan Ulu. “Jadi tadi kita coba menyampaikan rencana, masyarakat mendukung penuh,” ungkap Edi Damansyah pada mediakaltim.com.
Pemkab Kukar, lanjut dia, telah bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia, dalam hal survei hingga persiapan desain dan perencanaannya. Sehingga terbentuk kawasan yang sesuai dengan ekspektasi. Diharapkan program ini bisa beriringan dengan penataan kawasan kumuh dari pemerintah pusat.
Terkait konsepnya, Edi menyebut, kawasan sepanjang 2,6 kilo meter yang terdiri dari 16 RT itu, akan membuat semua rumah menghadap ke anak sungai satu sama lain. Selain itu akan menurap dan membuat jalan kecil untuk pejalan kaki.
Ditambah 30 persen dari luasan lahan akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH). Dijelaskan pula, jika ada hak masyarakat yang masuk dalam kawasan RTH, akan diatur kembali mekanismenya.
“Mudahan tahap awal bisa berjalan, semoga kita akan terus ada FGD di tingkat RT untuk mendetailkan, bagaimana rumusan konsepnya,” tutup Edi. (afi)