spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemuda 20 Tahun di Loa Bakung Tewas Tergantung, Kaki-Tangan Dalam Kondisi Terikat

SAMARINDA – Satuan Reserse Kriminal Polsek Sungai Kunjang, Samarinda tengah menyelidiki kematian Darroji di rumahnya, Jl Manunggal, Gang 11, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang. Saat ditemukan Selasa (5/1/2021) malam, tubuh pria 20 tahun itu dalam keadaan tergantung tali nilon.

Tali warna kuning juga mengikat kedua tangan korban, sedangkan kakinya terikat tali dari potongan ban dalam sepeda motor. “Kita belum bisa simpulkan apakah ini kasus bunuh diri atau bukan,” kata Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, Iptu Purwanto, Rabu (6/1/2021).

Purwanto mengatakan, untuk memastikan penyebab kematian, pihaknya kini tengah menunggu hasil autopsi dari RSUD AW Sjahranie.  “Ada tidaknya tanda kekerasan juga belum bisa kita pastikan sebab tubuh korban sudah bengkak dan menghitam,” tambahnya.

Melihati ciri-ciri tubuh korban yang ada, Purwanto menduga korban sudah meninggal 5 atau 6 hari sebelum ditemukan tetangga yang curiga mencium bau menyengat di sekitar rumah mereka. Setelah ditelusuri, diketahui asalnya dari rumah korban.

Untuk memastikan keadaan korban, beberapa tetangga memanggil Darmi, kakak Darroji untuk melihat langsung kondisi adiknya.  Kepastian kematian Darroji diperoleh setelah pamannya, Mardan (30), mengenali tato di lengan kanan korban.

Menurut Mardan, Darroji memang sering tinggal sendiri di rumah, setelah beberapa kakaknya menikah lantas pindah rumah. Saat kejadian, ibu korban sedang pergi ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan,  mengunjungi anak sulungnya.  

Purwanto menambahkan, sebagai bahan penyelidikan, pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti dari tempat kejadian. Seperti tempat sampah plastik pecah yang diduga digunakan sebagai pijakan kaki, tali nilon, gelang, foto dan KTP korban. (red2)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti