SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Deni Sutrisno, mengimbau peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tidak mudah percaya pada oknum yang menawarkan janji kelulusan.
Deni menegaskan bahwa sistem seleksi CPNS dilaksanakan dengan transparansi penuh melalui metode Computer Assisted Test (CAT).
Dengan sistem ini, nilai ujian peserta langsung muncul di layar komputer sesaat setelah tes selesai, sehingga tidak ada ruang bagi pihak luar untuk memengaruhi hasil seleksi.
“Kami mengingatkan peserta untuk tidak mudah tergiur dengan janji-janji kelulusan yang ditawarkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Proses seleksi ini murni berdasarkan kemampuan dan hasil ujian yang bisa langsung dilihat oleh peserta sendiri,” kata Deni saat ditemui di sela-sela apel peringatan Hari Pahlawan Nasional di Makam Pahlawan Samarinda, Minggu (10/11/2024).
Lebih dari 6.400 peserta yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti SKD ini, yang dilaksanakan di Samarinda dengan fasilitas 150 komputer dalam empat sesi setiap hari.
Setiap peserta diberikan waktu 100 menit untuk menyelesaikan soal ujian, dengan pengamanan ketat yang melibatkan aparat kepolisian guna memastikan tidak ada upaya kecurangan.
Deni juga menegaskan bahwa seluruh proses seleksi, baik untuk CPNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dirancang untuk memilih pegawai yang kompeten dan sesuai kebutuhan daerah.
Ia berharap peserta tidak tergoda oleh iming-iming yang hanya akan merugikan diri sendiri. (Adv/ Diskominfokaltim)
Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R