spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemprov Kaltim Hibahkan Rp 42 Miliar untuk Infrastruktur Unmul

SAMARINDA – Universitas Mulawarman menerima dana hibah sebesar Rp 42 miliar dari Pemprov Kaltim. Derma yang disebut-sebut terbesar yang pernah diterima Unmul dalam 10 tahun terakhir itu, diperuntukkan menunjang dan membenahi sejumlah bangunan fakultas.

Pada Senin (13/6/2022), penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah konstruksi dalam pengerjaaan dan pembangunan dilaksanakan di Rektorat Unmul, Jalan Gunung Kelua, Samarinda. Kegiatan dihadiri sejumlah perwakilan Dinas Pendidikan Kaltim dan Unmul.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas Unmul, Prof Bohari Yusuf, mengucapkan syukur atas bantuan yang diberikan. Uang tersebut dipastikan untuk menata sejumlah bangunan milik fakultas. Tiga di antaranya adalah gedung Dekanat Fakultas Pertanian, Fakultas Farmasi, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Jalan Banggeris, Samarinda. “Kondisi infrastruktur di ketiganya memerlukan perbaikan signifikan,” jelasnya.

Pemberian dana hibah ini disebut sebagai tindak lanjut pengajuan dana bantuan kepada Pemprov Kaltim pada 2020. Jumlahnya sekitar Rp 62 miliar untuk memperbaiki sejumlah bangunan kampus. Setahun kemudian, Unmul diminta mempresentasikan proyek tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim.

Pada akhir 2021, setelah melalui asesmen, pemprov menyetujui pemberian bantuan sebanyak Rp 42 miliar kepada Unmul. Uang tersebut juga disebut untuk menata tiga gedung dekanat dan menambah satu bangunan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

“Ini (Rp 42 miliar) yang paling besar selama kepemimpinan Prof Masjaya. Tolong, sampaikan rasa terima kasih dan salam kami kepada Pak Gubernur,” pesan Prof Bohari kepada rombongan Dinas Pendidikan Kaltim.

Ucapan rasa syukur juga disampaikan Rektor Unmul, Prof Masjaya. Ia menjamin, bantuan yang diberikan bakal digunakan dengan sebaik-baiknya dan cepat untuk mengembangkan infrastruktur kampus. Kepada sejumlah dekan serta perwakilan fakultas, Prof Masjaya mengingatkan, jangan sampai ada yang mempermainkan dana hibah tersebut.

“Tolong dipantau dan dikerjakan dengan benar. Pak Gubernur pasti menanyakan hal ini. Ini rezeki yang betul-betul harus kita maksimalkan,” seru guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti