SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur diminta untuk segera menyalurkan kebutuhan pokok bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri atau isoman. Penyebaran bantuan mengacu data warga yang terpapar Covid-19 yang dimiliki puskesmas atau puskesmas pembantu.
Usulan ini diungkapkan Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin S Sos, menanggapi makin tingginya kasus positif Covid-19 yang terjadi di Kaltim, selama beberapa pekan terakhir. “Saya prihatin, sebab warga yang isoman itu sangat memerlukan bantuan dari Pemprov,” kata Salehuddin.
Proses penyaluran bantuan, lanjut Salehuddin, berjenjang mulai dari Pemprov, Dinas Kesehatan hingga berujung pada puskesmas atau puskesmas dimana pasien isoman tersebut tinggal. “Peran puskesmas bisa dimaksimalkan untuk mendata warga yang isoman,” lanjut dia.
Penyaluran bantuan ke warga isoman atau langkah lain, tambah Salehuddin, harus segera dilakukan sebab jumlah kasus positif Covid-19 di Kaltim per harinya sudah lebih dari 500 kasus. Fakta ini harus disikapi Pemprov dengan melakukan langkah strategis untuk menekan laju penambahan kasus.
Selain Pemprov, Salehuddin berharap upaya menekan positive rate juga didukung stakeholder lain dan terutama masyarakat sendiri. Dengan begitu, positive rate serta tingkat kematian akibat Covid-19 di Kaltim bisa terus ditekan.
“Harus kita atasi bersama, sehingga pandemi ini bisa cepat usai,” tutup anggota Fraksi Golkar daerah pemilihan Kutai Kartanegara ini. (adv)