spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemprov Kaltim Bangun Jaringan Bisnis hingga Sumatra

SAMARINDA – Pemprov Kaltim melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop  UKM) membangun kerjasama perdagangan UKM, dengan Pemprov Sumatra Selatan (Sumsel).

Upaya memperluas jejaring bisnis pelaku UKM Kaltim, sebelumnya telah dibangun dengan pelaku UKM di Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Jawa Timur.
Dalam hal ini, Disperindagkop Kaltim memfasilitasi 5 pelaku UKM pilihan untuk melaksanakan kerja sama perdagangan antarpulau.

Plt Sekda Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi yang memimpin lawatan ke Pemprov Sumsel mengatakan, kerja sama antarpemerintah dan pelaku UKM kedua daerah merupakan program prioritas dan strategis.

Pertimbangannya, kerja sama semacam ini memiliki peran besar untuk menentukan ketahanan ekonomi. Terlebih bila melihat begitu banyak masalah dan kebutuhan masyarakat yang harus diatasi atau dipenuhi dengan melewati batas-batas wilayah administratif. Demikian pula, potensi komoditas Kaltim juga sangat layak untuk dikerjasamakan dengan pelaku UKM di Sumsel dan provinsi lain.

“Untuk sukses kerja sama ini perlu identifikasi isu-isu strategis, menetapkan bentuk atau model kerja sama yang tepat, dengan prinsip saling menguntungkan,” ungkap Riza, Minggu (5/6/2022).

BACA JUGA :  Proyek Pembangunan RS Korpri Mangkrak, PT Telaga Paser Kuta Masuk Daftar Hitam

Selain itu, kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut kesepakatan bersama gubernur seluruh Indonesia selaku anggota Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), terkait kerja sama perdagangan produk unggulan antardaerah.

Hal ini sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah untuk memberikan motivasi dan pendampingan kepada pelaku UKM dalam perdagangan antarprovinsi. “Manfaat kerja sama ini sangat riil bagi pelaku UKM kita,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor mengungkapkan, dari kerja sama bisnis ini pihaknya memperoleh transaksi hingga Rp18,3 miliar. “Nilai transaksi itu diperoleh dari kerja sama dagang untuk PKE atau bungkil sawit, lidi nipah, lidi sawit, handycraft dan abon ikan layur,” terangnya.

Menurut Mantan Kepala BKD Kaltim ini, kerja sama akan terus ditingkatkan dan diperluas dengan provinsi lain. Sehingga, mampu menambah jangkauan perdagangan para pelaku UKM di Kaltim. (eky/adv/diskominfokaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img