spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Samarinda Segera Tertibkan PKL-Jukir Liar Tepian Mahakam

SAMARINDA– Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan segera menindak pedagang kaki lima (PKL) dan jukir liar di Tepian Mahakam.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebutkan saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi  aktivitas PKL dan jukir yang ada di Tepian Mahakam, tepatnya di Jalan Gajah Mada, depan Kantor Gubernur Kaltim.

Hal itu dilakukan lantaran, sebelumnya Pemkot Samarinda hanya memberikan izin berdagang kepada 27 PKL yang dapat berjualan hingga pukul 21.00 Wita, sesuai dengan perjanjian bersama Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM).

Namun, kini banyak ditemukan PKL yang berjualan hingga lewat dari pukul 21.00 Wita, hingga muncul dugaan premanisme dan jukir liar.

Padahal, sebut Andi Harun, kawasan Tepian Mahakam adalah Zona Zero Tolerance. Akan tetapi, tidak ada jukir yang merasa takut di kawasan tersebut.

“Intinya, pemkot hanya ingin melakukan yang terbaik bagi seluruh masyarakat. Yang segala sesuatunya berjalan sesuai dengan koridor dan aturan yang berlaku,” ucap Andi Harun, Senin (19/9/2022).

Orang nomor satu di Samarinda ini  mengakui,  pihaknya takkan mampu jika harus merelokasi seluruh pedagang yang ada di Tepian Mahakam, sebab areal yang ada sangat terbatas.

“Nanti pelan-pelan tempat akan kami bangunkan. Tapi tidak bisa menunggu dibangun baru kita melakukan penataan. Ya kalau ada 100 PKL yang ditertibkan, baru kita siapkan juga. Tidak bisa, dan itu saya rasa tidak mendidik juga,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Andi Harun menyarankan agar para pedagang menyewa atau mencari tempat yang tidak melanggar aturan.

“Kalau makanannya enak pasti pelanggan datang sendiri. Kan ini kota kita bersama. Kepentingan kami (pemkot) itu adalah agar pedagang tidak menggangu kepentingan orang lain. Saya berharap bisa bersama-sama,” pungkasnya. (Vic)

16.4k Pengikut
Mengikuti