BONTANG – Kendati Satgas Covid-19 memastikan ketersediaan oksigen tabung di Bontang untuk pasien Covid-19 aman, namun ketersediaan itu tidak didukung dengan jumlah regulator yang tersedia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahauddin mengatakan, ketiadaan regulator ini memang terjadi di seluruh Indonesia. Pihaknya sudah mencoba berkomunikasi dengan pihak ketiga, namun dari informasi yang didapat, regulator tersebut baru masuk di Bea Cukai Jakarta pada 27 Juli lalu. Sehingga alat tersebut belum bisa didapatkan secara mudah saat ini.
“Untuk sementara kita (Pemkot) sistemnya pinjam pakai kepada PT Samator Gas sebanyak 35 unit. Kalau sudah tidak dipakai lagi nanti baru alat itu dikembalikan,” ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Diketahui, regulator tersebut berfungsi untuk mengendalikan tekanan oksigen yang diberikan kepada pasien. Pasalnya, oksigen yang berasal dari tabung itu memiliki tekanan tinggi, sehingga perlu diatur agar aman bagi pasien. Alat tersebut sangat dibutuhkan pasien Covid-19, sebab virus ini menyerang saluran pernafasan sehingga membuat penderita kesulitan bernafas. (bms)