PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) rencanakan adanya tol laut sebagai jalur logistik daerah. Ini merupakan strategi baru yang digaungkan Pj Bupati PPU, Makmur Marbun untuk memperlancar distribusi barang ke Benuo Taka, bahkan ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Tol laut dimaksudkan agar barang-barang yang masuk ke langsung dari daerah pengiriman. Tanpa perlu transit di Balikpapan seperti yang selama ini terjadi.
“Rencana tol laut itu bagian dari strategi besar kita untuk merubah akses logistik,” ungkap Asisten II Pemkab PPU Nicko Herlambang, Sabtu (21/10/2023).
Kondisi itulah yang membuat harga barang di pasaran PPU menjadi lebih mahal. Karena memang ongkos distribusinya yang lebih tinggi.
Nicko menjelaskan bahwa, harusnya ada akses langsung yang menghubungkan PPU dengan daerah pemasok seperti Surabaya dan Sulawesi. Sementara ini, di Kalimantan hanya ada dari Kalimantan Utara (Kaltara) sampai ke Kota Balikpapan saja
Selain itu, tol laut ini menjadi yang diharapan bagi optimalnya Pelabuhan Buluminung. Sebab, pelabuhan milik Pemkab PPU ini dinilai mumpuni jadi tempat sandarnya kapal barang tersebut.
“Dengan adanya benefit ini, barang juga bisa langsung ke IKN tanpa melalui jalan nasional yang sekarang,” sambungnya.
Akses tol laut dianggap penting, terlebih saat pendatang ke IKN yang semakin banyak. Secara otomatis pula berdampak pada kebutuhan berbagai barang di PPU.
Adapun usulan tol laut ini telah disampaikan pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves). Pun telah dilakukan pembahasan dengan para pedagang, terkait barang yang dibutuhkan dari luar daerah, dan pengirimannya nanti yang akan melalui akses tol laut.
“Kelancaran distribusi diharapkan menjadi salah satu faktor, yang bisa mengurangi harga barang yang ada di PPU dan IKN,” pungkas Nicko. (ADV/SBK)
