SAMARINDA – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) berhasil meraih panji keberhasilan di bidang industri pada Upacara Peringatan HUT ke-67 Kaltim dengan tema “Membangun Kaltim untuk Nusantara”, Selasa (9/1/2024). Hal ini merupakan capaian kinerja Pemkab PPU sepanjang 2023 lalu.
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun hadir langsung menerima bendera penghargaan oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam kegiatan yang digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda. Raihan ini menurutnya menjadi penyemangat baginya dan seluruh jajaran Pemkab PPU untuk terus berbenah menapaki kemajuan.
“Tentunya ini spirit Kita semua dalam mendukung berbagai upaya. Baik pembangunan SDM, peningkatan perekonomian, pemerataan serta percepatan berbagai sektor lainnya,” ucapnya.
Satu hal yang menjadi tolok ukur ialah berpindahnya pusat negara ke Kaltim, Ibu Kota Nusantara (IKN). Tepatnya ke sebagian wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) dan juga PPU.
“Karena tidak dapat dipungkiri, semangat IKN ini memberikan dorongan yang sungguh luar biasa ke pada Kita semua di berbagai wilayah yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Katim,” ungkap Makmur.
Adapun dalam gelaran ini, Pemprov Kaltim menyerahkan 61 Panji Keberhasilan Pembangunan kepada 10 kabupaten/kota. Panji keberhasilan daerah ini diserahkan pada pemerintah kabupaten/kota yang dianggap berprestasi dan berhasil dalam mengembangkan serta memajukan daerahnya.
Rincian dari 61 Panji Keberhasilan Pembangunan yang diterima itu, di antaranya yakni Balikpapan 17 panji, Kutai Kartanegera (Kukar) 13 panji, Berau 7 panji, Samarinda 7 panji, Paser 6 panji, Bontang 5 panji, Kutai Timur (Kutim) 3 panji, serta PPU, Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) masing-masing meraih 1 panji.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengungkapkan di usia ke-67 Kaltim, telah banyak mengalami kemajuan yang cukup membanggakan. Baik di sektor pembangunan sumber daya manusia, infrastruktur, penyediaan fasilitas dasar masyarakat, serta berbagai sektor lainnya.
Tentunya perjalanan pembangunan bukan tanpa hambatan. Berbagai tantangan akan terus dihadapi dengan penuh semangat dan motivasi tinggi.
Tentunya dengan cara menghadirkan laku inovatif dan produktif yang dilandasi niat tulus serta kolaborasi di antar seluruh elemen masyarakat. “Karena itu, harmoni, keamanan dan kedamaian harus terus menjadi nafas Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Akmal menyebutkan bahwa pembangunan Kaltim dewasa ini sangat terdongkrak dengan kehadiran IKN. “IKN bagi kita adalah anugerah yang harus disyukuri. Menjadi sumbu dan pemantik pemerataan dan keadilan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia terkhusus bagi para masyarakat Kaltim,” tutup Akmal. (SBK)
